BAGANSIAPIAPI - Ketua Komisi II DPRD
Rokan Hilir, Amansyah meminta kepada pemerintah daerah agar senantiasa
memperhatikan nasib pengusaha pembuatan kapal kayu tradisional yang telah
menyerap ratusan pekerja lokal dengan cara memberikan kemudahan untuk
mendapatkan pasokan bahan baku agar puluhan galangan kapal yang berada
dipinggiran sungai rokan tidak terhenti aktifitasnya.
" Seluruh unsur Muspida
seharusnya berkoordinasi dengan pengusaha galangan pembuatan kapal kayu untuk
mengantisipasi sulitnya pasokan kayu yang merupakan bahan pokok mereka,"
kata Amansyah menyikapi keluhan pengusaha kapal kayu yang disampaikan oleh awak
media disela kesibukannya pada acara persiapan tatib Wakil Bupati Rokan Hilir
kemarin.
Legislator Asal Partai Amanat Nasional
itu mengungkapkan, seluruh unsur Muspida harus menindaklanjuti keluhan dari
pengusaha galangan kapal dengan cara memberikan mereka penjelasan bahwa mana
yang dikatakan pelaku illegal Logging dan mana yang tidak. Jika aktivitas yang
selama ini mereka geluti terhenti, secara tidak langsung akan terjadi ekonomi
biaya tinggi karena pengusaha akan tetap membayar kebutuhan buruh galangan
kapal padahal mereka tidak bekerja.
Jika para pengusaha merasa resah
karena kebutuhan utama kayu mereka sering dirazia, sambungnya lagi, hendaknya
PT Diamond memberikan support kepada pengusaha galangan kapal karena dalam
perjanjian awal, 5% hasil hutan yang dikuasai oleh PT Diamond harus diberikan
kepada masyarakat untuk kegunaan kebutuhan lokal. Pertanyaannya, apakah selama
ini sejak mengantongi Hak Pengusahaan Hutan ( HPH ), PT Diamond sudah memenuhi
hal itu? tanyanya.
Namun demikian, kata Amansyah, DPRD
akan senantiasa mendalami permasalahan yang dihadapi oleh pengusaha galangan
kapal ddengan mencoba menerbitkan peraturan daerah bersama pemerintah agar
pengusaha tidak lagi merasa terancam kelangsungan hidup usaha galangan
kapalnya.
Terpisah, Ketua Koperasi Rokan
Hilir, AWI sangat menyayangkan sikap dari PT Diamond yang dianggap mempersulit
para pengusaha galangan kapal untuk memperoleh bahan baku kayu diareal HPH
milik mereka. Malah, permintaan perusahaan itu untuk membuat rel guna
mengangkut kayu yang dibebankan kepada pengusaha galangan kapal merupakan dalih
bagi perusahaan agar para pengusaha tidak lagi berharap kepada mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar