Selasa, 24 November 2009

SYUKURAN UJANG LENO


Suasana haru mewarnai acara syukuran di rumah kediaman H Ujang Syafrin di Teluk Pulau pada hari sabtu (21/8). ratusan masyarakat tumpah ruah menghadiri acara syukuran atas kelulusan anak kesayangan beliau, Muhammad Maliki di fakultas kedokteran UNRI. anaknya adalah lulusan SMA 9 pekanbaru dan merupakan salah satu siswa PBUD ( Penerimaan Bibit Unggul Daerah ) dari 43 siswa untuk Propinsi Riau. H .Ujang Syafrin atau lebih dikenal masyarakat dengan panggilan Ujang Leno merupakan sosok yang mempunyai hoby dengan olahraga Bola Volly. Setiap ada event turnament volly Ball ia sering mendatangkan atlit volly baik dari kelas lokal maupun nasional. Berbagai penghargaan dan tropy dari berbagai turnamen telah diraihnya yang mengatasnamakan PT USAHA JAYA ROKAN HILIR dimana ia sendiri Direkturnya. acara syukuran tersebut dimulai dengan kata sambutan dari tuan rumah atas ucapan rasa terimakasihnya dengan kehadiran masyarakat , acara tersebut kebetulan menghadapi bulan suci ramadhan. Turut hadir pada acara tersebut Kapolsek Rimba Melintang, K Tambak, Camat Rimba Melintang, Rusli Hamid, para tokoh masyarakat dan alim ulama daerah setempat. Pada pidato sambutannya Camat Rimba Melintang berpesan kepada masyarakat semoga dengan adanya acara syukuran ini akan menambah erat silaturahmi diantara masyarakat dengan Upika dan dalam rangka menghadapi puasa ini seluruh jajaran Polsek Rimba Melintang dan staf camat rimba melintang memohon maaf seandainya ada pelayanan dan kata yang tidak sesuai dengan tempatnya. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian santunan berupa uang yang langsung dibagikan H Ujang dengan anaknya kepada puluhan anak yatim yang sudah berbaris berjejer menunggu giliran untuk mendapat bagian. Diwajah para anak anak tersebut terlihat kegembiraan yang tidak bisa mereka ungkapkan. Dengan wajah tertunduk sambil tersenyum senyum malu mereka berjalan beriring iringan mengambil uang santunan dari H. Ujang tersebut. Kemudian masyarakat yang hadir juga mendapat oleh oleh berupa kain sarung. mereka berebut menyalami H Ujang sambil berulang kali mengucapkan terima kasih kepada beliau. Para ibu ibu merasa terharu dan secara tidak sengaja meneteskan air mata atas kebaikan H Ujang yang telah banyak membantu mereka. Itu diakui oleh ketua RT, Yunan, menurutnya tidak ada orang seperti H Ujang khususnya di Teluk pulau yang mau membantu masyarakat. ” di teluk pulau ko bukan tak banyak uyang berpengaruh, tapi tak macam H. Ujang ko,” ungkap Yunan. ( Diteluk pulau ini bukannya tidak ada orang yang berpengaruh, tapi tidak seperti H Ujang ini, red ). ”walaupun kayo tapi tak ponah sombong, tak macam uyang sebolah naun yang agak engkek sikik,” ujar Yunan seraya menunjuk kearah timur, ( Walaupun kaya tapi tidak pernah sombong tidak seperti orang sebelah sana yang agak sok dikit, red ). Tropong sedikit kebingungan entah siapa maksud ketua RT tersebut. Acara syukuran diakhiri dengan mencuci kepala dengan buah limau yang telah dibelah, masyarakat antri baik tua muda, pria dan wanita, semuanya menantikan giliran untuk diusap kepalanya dengan air limau yang langsung dilakukan oleh H Ujang syafrin. tanggapan masyarakat terhadap H Ujang yang seakan akan dianggap masyarakat tempatan sebagai tokoh. Memang agak berlebihan, tapi dari raut wajah masyarakat tersebut tercermin rasa tulus dan masygul atas kebaikan beliau. ”sudah duo kali pak haji buek acara macam ko, kalau ado joki lobih moh dikasi sikik untuk masyarakat,” tambah Yunan. ( sudah dua kali Pak Haji membuat acara seperti ini, kalau ada rezeki lebih ya disisihkan untuk masyarakat, red ). Berdasarkan hasil pantauan Tropong, masyarakat datang berduyun duyun datang ke rumah Pak Haji, bukan hanya dari teluk pulau malahan ada yang datang dari lenggadai dan jumrah. Memang nama H Ujang Leno telah dikenal masyarakat baik dari kalangan kontraktor maupun kalangan olahragawan sebagai sosok yang low profile dan murah senyum.

PERTANDINGAN COLOK DAN MINIATUR MESJID


”Semarak Pawai Idul Fitri Di Bagansiapiapi”

Allahu Akbar...Allahu Akbar....Allahu Akbar, La Ilahaillallahu Akbar, gema takbir berkumandang dipenjuru kota Bagansiapiapi dan seluruh umat Islam penghuni dunia. Selamat jalan Bulan Ramadhan dan selamat datang Bulan Syawal. Banyak masyarakat menyambut bulan syawal dengan berbagai ragam. diBagansiapiapi mereka mengaplikasikannya dengan membunyikan petasan, meriam buluh dan menghidupkan colok disetiap rumah. Pemerintah Rokan Hilir dalam kesempatan ini untuk melihat potensi yang ada mencoba membuat semacam event untuk menggairahkan semangat masyarakat diadakan perlombaan colok dan Pawai Takbir yang hampir tiap tahun diadakan. Malam Pawai Takbir seluruh Upika duduk dibawah tenda yang dihibur dengan Band Nasyid Armarosa untuk ikut menyaksikan pelepaskan pawai takbir miniatur dan non miniatur mesjid yang berawal didepan gedung Bupati Rokan Hilir. Pelaksanaan takbiran kali ini sepenuhnya dikoordinir Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir. Acara pelepasan takbir ini membuat beberapa jalan terpaksa ditutup. Sebelum acara pelepasan di sambut dengan pidato Bupati Rokan Hilir H. Annas Maamun yang didamping oleh KUA Kab Rokan Hilir H. Syaikolan dan Kalifah Nasir. Kemudian acara dilanjutkan secara simbolis dengan pemukulan bedug oleh Ketua DPRD sementara, Nasruddin Hasan dan Wakil Bupati H Suyatno AMP. masyarakat tumpah ruah di halaman kantor bupati untuk melihat secara langsung pelepasan pawai miniatur mesjid yang diikuti sebanyak 90 peserta yang terdiri dari miniatur dan non miniatur yang mewakili tiap tiap mesjid dan mushalla serta tidak ketinggalan pula instansi yang memeriahkan semarak idul fitri pawai takbir 1430 H 2009 M. pada acara ini disaksikan juga oleh Kapolsek, Assiten Bupati, Ketua KPU, Anggota DPRD yang baru dilantik, kepala Dinas dan semua Jajaran Polres Kab Rokan HIlir. Menurut keterangan dari Kapolsek Bangko melalui aparat kepolisian yang turun mengamankan acara pawai tersebut, mereka telah menurunkan sebanyak 40 orang personil polisi yang menjaga di persimpangan jalan yang dilewati oleh peserta pawai takbir. Pengamanan juga dibantu dengan Dinas Perhubungan, Satpol PP. Dalam menyemarakkan malam 27 Ramadhan Pemerintah juga mengadakan pertandingan colok yang diikuti dari peserta setiap jalan. Adapun hasil pertandingan dan perlombaan miniatur dan pertandingan colok diumumkan pada pagi hari sebelum shalat idul fitri. Dipagi hari pelaksanaan shalat idul fitri dipusatkan beberapa tempat yaitu di Lapangan Perteba, Mesjid Agung, Mesjid Al Ikhsan, Mesjid Di Bagan Punak dan Mesjid Ar Ridho. Di mesjid Ar Ridho, khatib berpesan pada khotbah nya bahwa berpuasa dibulan Ramadhan bukan bentuk penyiksaan diri tapi merupakan penghambaan diri kepada Allah. Khatib juga berpesan bahwa hari ini kita bertasbih, bertahmid, bertakbir memuji Allah bersyukur atas kemenangan dalam berjuang melawan hawa nafsu dan lapar dahaga selama sebulan dan bentuk dari aplikasi kehidupan ini kita harus menyantuni anak yatim yang sekarang ini masih serba kekurangan dan tidak mempunyai apa apa dan merupakan tanggung jawab kita bersama.

SPN AKAN DIBANGUN DIROHIL


“Kunjungan Wakapolda Riau di Bagansiapiapi”

Dalam kunjungan Wakapolda Riau Kombes Pol Bambang Hermanu kamis ( 20/8) adalah bertujuan untuk melihat langsung rencana pembangunan Mapolres Rokan Hilir di KM 6 Bagansiapiapi dan SPN ( Sekolah Kepolisian Negara ) di Ujung Tanjung Kab Rokan Hilir. Dalam pertemuan tersebut segenap unsur Aparat Pemerintah turut hadir diantaranya Penghulu dan Lurah, Camat se Kab Rokan Hilir, kepala Dinas, Tokoh masyarakat dan jajaran Polda dan Polres Rokan Hilir. Dalam presentasi yang diberikan oleh Bupati Rokan Hilir di hadapan Wakapolda dan semua tamu yang hadir tepatnya di lantai 4 pertemuan kantor Bupati Rokan Hilir. Dalam presentasinya sebagai data pembuka Bupati menerangkan mengenai kehidupan masyarakatnya dengan menjelaskan untuk didaerah bagan sinembah, simpang kanan kehidupan masyarakatnya sudah cukup lumayan, mereka rata rata mempunyai kebun sawit minimal dua hektar, sedangkan penduduk yang tergolong miskin yaitu sinaboi, penipahan dan rantau kopar. Andalan masyarakat tempatan untuk daerah tersebut dalam bertahan hidup dengan hasil kayu dan ikan sudah mulai terjadi kelangkaan. Diperkirakan didaerah pinggiran sungai rokan 18% tingkat perekonomian masyarakatnya tergolong masih dibawah garis kemiskinan. Berbicara mengenai tapal batas Kab Rokan Hilir, dimana Provinsi Sumatera Utara berbatasan langsung dengan Kec Pasir Limau Kapas, Kec Simpang Kanan, Kec Pujud dan Kec Bagan Sinembah. Permasalahan yang timbul dengan Provinsi Sumatera Utara adalah terjadinya sengketa tentang penyerobotan tanah oleh oknum oknum dari Sumatera Utara, mereka bekerjasama dengan penghulu dan camat setempat untuk mengambil lahan masyarakat. Bupati sudah berusaha mengambil tindakan tegas terhadap kasus ini dengan bekerjasama bersama kepolisian Rokan Hilir untuk menindak oknum camat dan penghulu penjualan lahan tersebut supaya dipenjarakan. Usaha pemerintah Rokan Hilir untuk mempertahankan tapal batas antara Rohil dengan batas Provinsi Sumut adalah dengan membuat pos polisi diperbatasan tersebut, padahal menurut Bupati perbatasan antara Sumut dan Riau pada tahun 1983 sudah ditetapkan oleh kedua belah pihak diantaranya dengan menandatangani surat perjanjian dimana perwakilan dari Sumut ditandatangani oleh asisten I dan Badan pertanahan Nasional sedangkan dari Riau ditandatangani oleh Asisten I dan Plt Gurbenur Riau Atan Subero. Dahulu pernah terjadi korban atas sengketa tersebut. Dasar acuan Pemda Sumut masalah tapal batas dengan berorientasi dengan batas alam adalah suatu hal yang mustahil. Kalau hal tersebut kita turuti maka sudah tentu batas teritorial Rohil akan habis tergeser jauh akibat batas Provinsi Sumut. Pada kejadian silam pernah terjadi oknum dari Sumut menyerbu dengan mengambil tanah masyarakat di Kec Pasir Limau Kapas, saat itu terjadi pembakaran excavator oleh masyarakat penipahan yang nota bene masyarakat rohil. Masyarakat Penipahan yang melakukan aksi pembakaran tersebut ditangkap oleh Polisi dari Sumut. Mereka diproses oleh polisi dari Sumut. padahal saat itu kejadiannya di wilayah Rokan Hilir maka yang memprosesnya seharusnya polisi Riau. Bupati juga menerangkan tentang permasalahan tentang perbatasan dengan malaysia . jumlah penyelundup dari malaysia dengan menelusuri sungai sungai kecil yang ada di daerah senepis, sinaboi dan ujung simbur. Begitu juga dengan jumlah kematian diakibatkan karamnya kapal dengan boat penumpang jurusan penipahan dan sungai daun yang diperkirakan terjadi tiap tahun, maka Pemerintah Rokan Hilir mengambil inisiatif membuat jembatan 2 buah dengan biaya 640 Juta, sedangkan jalan penghubungnya dibantu dari Propinsi Riau. Begitu juga inisiatif Pemerintah Kota Dumai untuk menjadikan kotanya sebagai Kota perdagangan khusus, Rokan Hilir telah membuat jalan penghubung antara Sinaboi dan Dumai demi kelancaran ekonomi daerah Sinaboi, namun pembangunan jalan tersebut sempat terhambat karena terganjal izin dengan Departemen Kehutanan karena pembangunan jalan tersebut menembusi hutan HPH. Mengenai pembangunan SPN yang dipusatkan di Ujung Tanjung dengan pembebasan tanah 60 ha tinggal menunggu waktu, Kantor DPRD, kejaksaan dan pengadilan negeri yang berada di Ujung Tanjung akan dijadikan Perguruan Tinggi. ”Izin dari Kopertis sudah didapatkan tinggal menunggu izin dari Departemen Pendidikan Tinggi ” ujar Bupati. Kejaksaan, Pengadilan Negeri dan Polres akan dipindahkan di Bagansiapiapi, sedangkan Rumah Tahanan akan dipindahkan didaerah Parit aman dengan pembebasan lahan sekitar 14 ha.
Dalam sambutan Wakapolda, Kombes Bambang Hermanu mengisahkan bahayanya narkoba, kasus Ilegal Logging, sanksi pembakar lahan dengan ancaman pasal berlapis dan memerangi terorisme secara pendekatan persuasif dengan pemahaman agama yang benar. Saat insan bertanya dengan Wakapolda atas usaha Polda Riau memerangi kasus Illegal Logging, Kombes Pol Bambang Hermanu menerangkan bahwa kapasitas Polda hanya memback up kasus dengan menambah personil untuk membantu Polres dalam usaha usaha penanggulangan dan mencegah pembakaran lahan dan menangkap pelaku illegal Logging. ” Apapun bentuknya illegal Logging harus diberantas walaupun untuk kepentingan umum, karena kepemilikan kayu tersebut harus melalui beberapa prosedur,” ujar Wakapolda mengakhiri tanya jawab. ( aam )

PERS ROHIL DIANAK TIRIKAN


Rokan Hilir Teropong
Pers sebagai ujung tombak pemberitaan Kini hanya dipandang sebelah mata oleh Dinas yang ada di Kabupaten Rokan Hilir,tanpa pers Rokan Hilir tidak ada apa apanya. Masyarakat Batam, Jakarta, Padang dan dimanapun diwilayah Indonesia tidak akan tahu berita yang ada di Rokan Hilir walau sehebat apapun acara tersebut. tanpa peran Pers untuk mempublikasikannya hanya percuma sia sia. Menurut Afrizal, wartawan Media Nasional bahwa tugas Pers bukan dianggap enteng. Tantangan yang dihadapi

dilapangan penuh dengan resiko. Humas sebagai mediator antara pemerintah dengan jurnalis harus memberikan pengertian kepada Instansi agar bisa memberikan kebebasan kepada Pers untuk meliput berita. ”Tidak ada alasan untuk menghambat tugas pers”ujarnya. ” fungsi dan kerja Pers sudah diatur dalam UU” tambahnya. Kalau dilihat secara kasat mata, memang profesi wartawan di Rokan Hilir seperti dianak tirikan, memang tidak semua media namun karena ada beberapa wartawan yang menjadi biang kekesalan beberapa oknum instansi malah wartawan lain kena getahnya. Beberapa wartawan menyesalkan hal tersebut dan memohon kepada Instansi apabila merasa dirugikan agar segera melapor kepihak aparat hukum. Akan tetapi ada beberapa instansi merasa ketakutan apabila melapor dan hal itu sangat disayangkan oleh beberapa wartawan yang merasa dirugikan atas ulah beberapa oknum wartawan bodrek tersebut. Ada pula komentar dari beberapa dinas yang mengatakan bahwa ada Kabiro yang mengambil uang koran namun tidak pernah koran tersebut diantar kedinas tersebut. Apabila ditanyakan dinas kepada mereka malah mencak mencak. Dalam mewujudkan kemerdekaan pers itu, wartawan Rokan Hilir juga menyadari adanya
kepentingan bangsa, tanggung jawab sosial, keberagaman masyarakat, dan norma-norma agama.Dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers menghormati hak asasi setiap orang, karena itu pers dituntut profesional dan terbuka untuk dikontrol oleh masyarakat.

GETARAN GEMPA SUMBAR TERASA DIROKAN HILIR


Gempa! Gempa! Teriak kami sambil berlari keluar dari rumah makan tepi jalan dekat tanah merah 15 Km dari Kota Bagansiapiapi. Saat itu kami bersama rombongan Wakil Bupati beserta kepala dinas yang baru pulang melantik penghulu di Rantau Bais. Ir Azwir, Kadis Perikanan terlihat mencoba menghubungi seseorang via HP untuk memastikan dimana lokasi pusat gempa. Kejadian gempa tersebut terjadi pada hari selasa ( 30/9 ) sekitar Jam 16.30 sore.Teropong mendapat sms dari teman bertanya dimana asal pusat gempa yang sedikit menggegerkan Kab Rokan Hilir namun tidak sampai terjadi korban jiwa dan kerugian materi. Kemudian Kadis Pertanian berasumsi bahwa berkemungkinan pusat gempa di Sumbar karena ia telah beberapa kali mencoba menghubungi seseorang yang dikenalnya disana namun tidak bisa terhubung. Akhirnya terjawab sudah pertanyaan yang ada dibenak kami disaat media elektronik memberitakan secara on line kejadian gempa di Televisi. Ya benar! Di Sumatera Barat, tepatnya di Pariaman. Kalau dihitung hitung padahal Jarak pusat gempa dari Sumatera Barat ke Rokan Hilir adalah sekitar 309,24 Km pada arah 11,24 derajat. Begitu besarkan pengaruh gempa tektonik yang diperkirakan oleh BMG sekitar 7,2 SR?kejadian tersebut sempat membuat teropong terhenyak. Belum lagi hilang dalam ingatan disaat masyarakat Padang melarikan diri ke atas perbukitan di daerah kampus Unand dan daerah dataran tinggi karena mereka ketakutan karena adanya isu sunami namun kini deretan penderitaan ditambah dengan kejutan gempa yang meluluh lantakkan bangunan yang ada di Kota Padang dan sekitarnya yang rata rata bekas peninggalan Zaman Jepang dan Belanda. Gempa yang terjadi pada beberapa tahun lalu di Padang Panjang masih membekas dengan retak dan runtuhnya beberapa bangunan di Padang termasuk kampus UNES AAI. Belum lagi di rehab namun ditambah gempa susulan dengan getarannya yang lebih besar sudah tentu bangunan bekas retak retak dulu jadi amblas sehingga menimbulkan korban yang menurut dari tim forensik mencapai lebih kurang 200 jiwa. Menurut penuturan warga seusai gempa Warga Padang, Sumatera Barat, menyaksikan 2 fenomena alam yang aneh. Matahari berbentuk cincin yang dikelilingi pelangi dan awan yang menyerupai lafadz Allah menghiasi langit kota yang baru diguncang gempa 7,6 skala richter tersebut.
Pantauan detikcom, matahari berbentuk cincin tersebut terjadi pada pukul 11.00 WIB. Warga yang sedang sibuk mencari jenazah kerabat mereka di RS M Djamil, Padang, sempat terkagum-kagum melihat fenomena tersebut.

"Bagus banget, Masya Allah," kata salah seorang warga, Supriyadin, Jumat
Sejam kemudian, warga kembali melihat fenomena aneh. Awan berbentuk tulisan Allah membentang di langit Padang yang cerah.
Sontak hal ini membuat warga kembali terkagum. Di tengah kondisi sulit, mereka memperoleh tanda-tanda alam yang diharapkan menjadi berkah.
"Mudah-mudahan ini tanda kebesaran Allah dan gempa tidak akan terjadi lagi," kata Endang, salah seorang warga Padang Timor. Di Rokan Hlir masyarakat bahu membahu untuk membantu baik dalam bentuk penggalangan dana maupun memberikan bantuan. Semoga gempa sumbar merupakan cobaan dari Allah dan masyarakat sumbar tabah menghadapinya

BANTUAN POSKO TAGANA ROHIL UNTUK GEMPA SUMBAR DIHAMBAT DINSOS ROHIL


Gempa berskala 7,6 Skala Richter yang menelan korban 1100 jiwa lebih telah menyita perhatian dunia. Kebanyakan korban meninggal dilaporkan berada di kota Padang, di mana sedikitnya 500 gedung runtuh. Sebuah rumah sakit, hotel dan sekolah termasuk yang rusak di kota yang berpenduduk 900.000 orang itu. Saat ini masyarakat Sumatera Barat masih mengharapkan bantuan baik dari dalam maupun dari luar negeri. Kab Rokan Hilir salah satu darinya berencana ingin membantu korban gempa melalui Dinas Sosial dengan cara mengerahkan Tim Tegana yang merupakan bentukan dari Dinas sosial dimana saat ini terpaksa harus mengurungkan niatnya mengirimkan bantuan karena terkendala kebijakan di internal Dinas tersebut. Ketidak puasan kinerja kepala Dinas Sosial, H Syafri SH dengan Ketua Tim Tegana ( Taruna Siaga Bencana ), Alanto sampai hari ini sempat terjadi polemik ditubuh organisasi tersebut yang sudah diakui secara nasional dengan bantuannya diseluruh daerah terkena bencana. Saat diwawancarai secara khusus dengan ketua Tim Tegana, Alanto sabtu (10/10 ) mengatakan bahwa ia sangat menyesalkan karena posko Tim Tegana yang sudah dibuat didepan Dinas Sosial terpaksa harus ditutup tanpa alasan. Padahal tenggang waktu yang sudah dijadwalkan selama 10 hari, namun melalui intruksi Kepala Dinas dengan menutupnya pada hari kamis kemarin maka dihitung baru 4 hari. Dana terkumpul baru sebanyak Rp 1.440.000 dan juga pakaian bekas sebanyak 4 kardus dari pemberian masyarakat tempatan. ”sampai sekarang kami belum diarahkan dimana posko Tim Tegana mau dialihkan” ujar Alanto dengan nada kesal. ”Padahal kami sudah dicontact Tim tegana dari Kab Pelalawan, Kuantan Sengingi, Kampar, Bengkalis dan Dumai menanyakan kapan kami akan turun mengirimkan bantuan” keluhnya. ” dana yang telah kami kumpulkan dan sudah kami berikan kepada Kadis Sosial tidak tahu kemana arahnya” cetusnya. Keheranan Alanto memuncak yang semula Posko Tim Tegana atas inisiatif Kadis Sosial harus ditutup ditambah dengan bantuan berupa uang tunai yang disalurkan atas intruksi Bupati Rokan Hilir yang diedarkan kedinas dinas untuk disalurkan ke No Rek atas nama Kepala Dinas Sosial entah kemana arahnya. Menurut Alanto, nampaknya Kepala Dinas Sosial tidak mendukung program Tim Tegana untuk membantu korban gempa Sumbar. Saat ditanya komitmen kepala Dinas Sosial untuk membantu korban Gempa malah dengan nada enteng Kadis Sosial menjawab ” Ngapain kita kesana! Nanti tertimpa batu saja!”. sungguh ironis memang seorang pejabat yang menjabat sebagai Kadis Sosial namun tidak berjiwa sosial. Padahal kita sudah mengetahui bahwa kepala Pemerintah saja sekaliber Presiden SBY langsung turun ke Sumbar dan bermalam dengan masyarakat korban gempa saat sehari setelah terjadi gempa bumi. Rokan Hilir melalui Dinas Sosial juga harus malu melihat bantuan mengalir dari luar negeri yang nota bene tidak ada ikatan emosional dengan masyarakat Sumbar tapi hanya karena merasa terpanggil untuk membantu sesama manusia.
Ditempat terpisah Kabag Humas, Ismail Mahsah, SH telah mempersiapkan dan merekomendasikan 2 orang jurnalis dari Rokan Hilir yakni wartawan dari media Teropong, Amrial sebagai penulis dan Media Rakyat Riau, Azmi sebagai fotographer untuk meliput langsung dan membantu mempublikasikan daerah sulit dan terisolir terkena gempa yang butuh bantuan agar masyarakat luar bisa tahu bagaimana keadaan lokasi gempa secara up to date.
Tentunya masyarakat berharap semoga bantuan dari Rokan Hilir terhadap Korban Gempa Sumbar yang sekarang sedang menderita, nyungsep, meratap, menangis, kelaparan, kedinginan, menjerit histeris dan sangat terpukul hebat akibat musibah yang begitu dahsyat dampaknya tidak dipersulit dengan urusan birokrasi pemerintah.

TAHANAN LAPAS BUTUH KHATIB JUMAT


”Yang Menjadi Khatib Shalat Jumat adalah teman kami satu sel.”

Bagansiapiapi ( Trp )
sore itu di Lembaga Pemasyarakatan ( Lapas ) Bagansiapiapi, teropong mencoba menyambangi teman yang ditahan karena kasus Pidana, sebut saja namanya Ju (36), saat itu ia sedang santai duduk dengan Napi lainnya. Ada kesan kurang ramah dari raut wajah para Napi saat teropong duduk bersama mereka, tapi perasaan itu hilang seketika saat cerita ngolor ngidul ditemani dengan secangkir kopi dan kerupuk ala Penjara dan kami pun memulai pembicaraan.
”Kalau shalat Jumat khatibnya kadang kadang dari kami sesama tahanan, kemarin yang menjadi khatib si RZ, tahanan kasus Narkoba,” cetus Ju. ”Apa tidak ada Dai dari luar Lapas untuk memberikan siraman rohani?” tanya teropong. ”ada sih, orang nya sudah tua tinggal dijalan pusara, itupun harus kami jemput ke rumahnya” kata Ju. Begitulah sekelumit pembicaraan kami tentang kondisi Mushalla At Taubah Lapas Bagansiapiapi yang jarang di sambangi Dai untuk memberikan siraman rohani kepada tahanan yang haus akan ajaran agama. Kita masih teringat dengan Kwinda Darmasari, sosok wanita yang berumur 23 tahun menjadi pembimbing agama di lapas, hampir setiap hari dia melaksanakan tugas di lapas Porong dan Delta. Begitu halnya dengan Ustadz H Qosim Shaleh Lc MA, Dai jebolan Institute Of Zamalik ( Mesir ) itu pernah berdakwah di Lapas Batu, Nusa Kambangan selama 3 tahun ( 2003-2005 ), ”imajinasi masyarakat tentang Narapidana bertampang sangar dan berhati seram, apakah benar?”tanya Ustadz Qosim. Sebenarnya orang Narapidana adalah orang yang termarjinalkan. Mereka sangat membutuhkan perhatian masyarakat, ungkap Ustadz H.Qosim Shaleh Lc MA. Ia melakukan dakwah dari semua aspek dan lini sosial. Sebanyak 177 Napi di Lapas Nusa Kambangan telah diberikan siraman rohani olehnya, termasuk di tambah hari hari besar Islam, tutur lelaki yang pernah menimba ilmu dinegeri cleopatra selama 16 tahun. Berkaca dari pengalaman diatas sudah selayaknya para Dai yang ada di Kab Rokan Hilir khususnya dibawah wadah seperti LDI atau MUI mengikuti jejak mereka dan memfasilitasi semua Dai yang ada di Bagansiapiapi untuk berdakwah di Lapas Bagansiapiapi. Mereka sangat merindukan ajaran agama untuk membimbing mereka. Tobat tidak dapat dicapai dengan penyiksaan tapi dengan bimbingan. Sesuai dengan visi dan misi Lembaga Dakwah Indonesia ( LDI ) “Menjadi organisasi dakwah Islam yang profesional dan berwawasan luas, mampu membangun potensi insani dalam mewujudkan manusia Indonesia yang melaksanakan ibadah kepada Allah, menjalankan tugas sebagai hamba Allah untuk memakmurkan bumi dan membangun masyarakat madani yang kompetitif berbasis kejujuran, amanah, hemat, dan kerja keras, rukun, kompak, dan dapat bekerjasama yang baik”. Sejalan dengan visi tersebut tidak ada salahnya untuk memberikan ilmu agama kepada para Napi di Lapas. Perbedaan hanya karena mereka dibatasi ruang dan waktu akan tetapi mereka juga penduduk Indonesia yang butuh pendidikan dan ajaran agama. Ditambah dengan strategi LDI untuk memberikan advokasi, pemberdayaan dan penyadaran masyarakat tentang pentingnya supremasi hukum, kewajiban Azasi manusia, tanggung jawab azasi manusia, serta penanggulangan terhadap publik dan ancaman perusakan lingkungan. Seandainya LDI memahami tugas dan tanggung jawabnya bukan tidak mungkin Dai-dai yang mewakili kalifah Allah di muka bumi untuk memberikan pencerahan kepada umat manusia mempunyai tanggung jawab yang amat besar dipundak mereka. Karena para Napi lebih layak diberikan siraman rohani dari pada umat manusia diluar sana, karena sudah jelas mereka manusia yang dihukum atas kesalahan dan kealpaan mereka didunia ini. Karena keterbatasan ilmu agama sehingga mereka terjerumus kelembah kemaksiatan. Seandainya para Napi tidak dibekali dengan kegiatan kegiatan positif baik dengan pembelajaran dibidang agama atau ketrampilan lainnya sudah barang tentu dengan tingkat kehidupan yang sangat sulit sekarang ini tidak tertutup kemungkinan mereka akan kembali dengan pekerjaan lama. Para Napi di lapas Bagansiapiapi sangat berharap kepada Dai untuk menyempatkan diri menjadi khatib shalat jumat. ”masak yang jadi khatib shalat Jumat dari Napi teman kami satu sel?”tanya Ju seolah meminta jawaban. ”Sudah tentu kami melecehkan Khatib itu pak, sedang dia aja berkasus, masa mau menasehati kami?”ujar Ju sambil tergelak diikuti teman-temannya yang satu sel dengannya. Mereka cuma berharap semoga pahala niat ikhlas dari Dai untuk menyampaikan pesan agama kepada mereka bisa diterima disisiNya. (aam)

KAPOLDA MERESMIKAN POLSEK PERSIAPAN DI KAB ROKAN HILIR


Kunjungan Kapolda Riau Brigjen Polda Adjie Rustam Ramdja ke Kabupaten Rokan Hilir senin ( 4/6 ) beberapa hari yang lalu merupakan kunjungan kerja awalnya sejak menjabat sebagai pimpinan Polri ditingkat Provinsi ( Polda ). Pada agenda kerjanya ke Kabupaten Rokan Hilir diawali dengan peletakan batu pertama pembangunan kantor Polsek persiapan Kec Batu Hampar di bentaian hilir. Acara pelatakan batu pertama ini sebagai simbolis yang dihadiri para pejabat teras Kabupaten Rokan Hilir serta unsur pimpinan dinas terkait dalam pemerintahan, serta pemuka masyarakat dan elemen terkait. Pada sambutannya Bupati Rokan Hilir, H Annas Maamun mengatakan peranan Polri merupakan suatu dimensi tolak ukur keamanan dalam suatu daerah, sehingga kunci Kamtibmas berada ditangan keorganisasian Polri. Kemudian dikaitkan dengan keberhasilan Kapolsek Bangko memberantas yang melanggar satu tindakan pidana yang dipimpin AKP Jose Dc Fernandez SIK. Ulasnya. Pada sambutan berikutnya Kapolda Riau Brigjen Adjie Rustam Ramdja menguraikan ucapan terima kasihnya kepada Bupati Rokan Hilir beserta dinas terkait atas perhatiannya membantu POLRI, sehingga kedepan proses kinerja aparatur hukum tindak pidana dapat terjangkau seefektif mungkin sebagaimana tugas dan kewajiban seorang aparatur hukum Polri. ” Saya yakin dan percaya Rokan Hilir akan berkembang kedepan selama dalam kepemimpinan H. Annas Maamun, untuk harapan saya kiranya masyarakat membulatkan persatuan dan kesatuan mendukung program pembangunan yang direncanakan dengan arti mari kita dukung kelanjutan kepemimpinan H.Annas Maamun agar pelaksanaan pembangunan dikabupaten Rokan Hilir ini dapat diselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Pada akhir sambutannya Kapolda Riau menghimbau pada masyarakat untuk taat pada peraturan hukum demi terwujudnya kamtibmas yang langgeng, sehingga proses keaktivitasan sehari seluruh elemen kemasyarakatan tidak terganggu. Paparnya. Pada keesokan harinya selasa ( 5/6 ) Kapolda Riau meresmikan kantor kapolsek Bangko Pusako yang dihadiri seluruh elemen terkait dikepemerintahan daerah kabupaten Rokan Hilir serta masyarakat setempat. Dalam sambutannya Kapolda Riau kembali mengucapkan banyak terima kasih kapada H.Annas Maamun yang begitu agresif memprioritaskan pelaksanaan pembangunan kantor Polsek yang dinilai cukup memungkinkan pada fasilitasnya. Dalam hal ini saya yakin dan percaya program yang dilaksanakan pimpinan kepemerintahan Kabupaten Rokan Hilir dibawah pimpinan H.Annas Maamun tetap mengacu sarana infrastruktural tepat guna. Menurut Teropong yang hadir pada kunjungan kerja Kapolda Riau Brigjen Pol Adjie Rustam Ramdja selama dikabupaten Rokan Hilir terlihat sangat terkesima atas apa yang terlihat sepanjang jalan lintas Bagansiapiapi – Ujung Tanjung tentang pembangunan yang sedang maupun sudah selesai dilaksanakan. Hal ini merupakan wujud nyata yang tak dapat difungkiri

PENURUNAN INSENTIF BUKAN ALASAN BERKURANGNYA ETOS KERJA


” Penurunan Insentif Dokter Sebesar 37,5% ”

Rumahsakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien. Dahulu fungsi rumahsakit hanya untuk menyembuhkan orang sakit, namun pada perkembangannya saat ini telah menjadi suatu pusat kesehatan. Dengan munculnya kebutuhan akan kesinambungan pelayanan dengan perkembangan ilmu, dan teknologi kedokteran, maka fungsi rumahsakit pada saat ini juga telah mencakup pendidikan dan penelitian. Rumahsakit merupakan lembaga yang dapat menerapkan prinsip bisnis dengan tidak melanggar etika kedokteran dan melindungi orang miskin. Saat ini disetiap rumah sakit dituntut memberikan pelayanan yang memuaskan sesuai dengan sistem manajemen mutu menurut ISO 9001:2001. Perbaikan mutu layanan dan kinerja rumah sakit umumnya dimulai dari perawat melalui berbagai bentuk kegiatan seperti gugus kendali mutu dan penerapan standar keperawatan. Tidak terlepas hal tersebut dokter yang bekerja di rumah sakit tersebut juga harus stand by setiap saat dalam mengontrol pasien rawat inap maupun check medical. Dokter adalah profesi yang sangat di hormati oleh masyarakat karena talentanya dalam mengobati pasien yang sakit dan kini harus dihadapkan dengan polemik dalam permasalahan intensif yang mereka terima, ada beberapa hal yang membuat mereka terdorong untuk mengabdi di suatu Rumah sakit salah satunya adalah besarnya insentif. Menurut keterangan dari Sekretaris RSUD Bagansiapapi, Nina, jumlah Dokter Spesialis di RSUD Bagansiapiapi ada sebanyak 12 Orang. ” Rencana kami akan terus menambah jumlah dokter di sini”, kata Nina. Dokter yang ada sekarang diantaranya Dokter spesialis Ogyn sebanyak 2 Orang, Dokter bedah sebanyak 2 orang, Dokter Anak sebanyak 2 orang, Dokter mata sebanyak 2 orang, Dokter syaraf sebanyak 2 orang, Dokter penyakit dalam sebanyak 2 orang dan untuk Dokter Anestesi belum ada tapi dibantu dengan tenaga ahli Anestesi yang diperoleh dari Pelatihan ( Kursus red). Menurut Nina tahun ini insentif Dokter spesialis mengalami penurunan sebesar 37,5% dari Rp 20 juta dengan dalih defisit anggaran. Ditempat terpisah Bupati Rokan Hilir sewaktu memberikan sambutannya di hadapan Kapolda Riau sewaktu meresmikan beberapa Kapolsek persiapan di Kab Rokan Hilir mengatakan bahwa tunjangan Dokter akan ditingkatkan dari 20 Juta menjadi 25 Juta. Dibandingkan dengan insentif Dokter spesialis di Kab Bangka Belitung dan dokter yang ada di Kab lain, besarnya insentif dokter di Kab Rokan Hilir termasuk lebih tinggi. Menyangkut Etos kerja yang ditunjukkan dokter spesialis diakui Nina belum maximal, mereka cendrung lebih memilih mencari uang sampingan dari praktek luar, ” Saya berharap tugas pokok dirumah sakit jangan diabaikan hanya dikarenakan adanya penurunan insentif dirumah sakit apalagi dokter PNS” ujar Nina. Beredarnya isu di tengah masyarakat tentang adanya niat dokter RSUD untuk pindah dengan serta merta ditepis nya ” Tidak semudah itu seorang Dokter harus pindah, dokter tersebut harus menempuh jalur dan prosedur yang telah ditentukan BKD”, jawabnya. ” dan saya rasa hal itu tidak akan mungkin terjadi dirumah sakit ini” tambahnya. seringnya lampu mati diakui Pihak rumah sakit membuat kegiatan mereka sedikit terkendala, apalagi pasien yang ingin merontgen penyakitnya, tapi pihak rumah sakit sudah berencana ingin segera memasang daya listrik ( generator ) untuk mengantisipasi bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. ”Kami cuma bisa berharap RSUD Bagansiapiapi akan terus meningkatkan pelayanan kami kepada masyarakat”, ujar Nina mengakhiri percakapan. Semoga.

RITUAL PERAYAAN BAKAR TONGKANG DI BAGANSIPIAPI DIWARNAI LOMBA SAMPAN KOTAK


Perayaan Ritual Bakar Tongkang tahun ini dibuat sangat berbeda tidak kalah meriahnya dengan tahun lalu yakni ditambah dengan perlombaan pacu sampan kotak, acara dimulai pada sore hari senin (8/6) yaitu arak arakan masyarakat chinese membawa masing masing nama dewa dan nama marga ke tempat areal bakar tongkang, menurut Ah Lim, ada sekitar 100 nama dewa lebih seperti dewa harimau, dewa bangau putih, dewa kwan tong, dewa Nacha dll, menurut kepercayaan, ritual ini seperti menghormati dan mengantar dewa ketempat pembakaran agar diberkahi, acara serupa seperti ini akan dilakukan nantinya pada hari puncak Ritual Bakar Tongkang.
Jumlah tamu yang nginap di hotel mengalami kenaikan terutama hotel kelas Melati, menurut keterangan dari receptionis hotel Bagan, kamar hotel tersebut terisi penuh, menurutnya tamu yang menginap terdiri dari tamu dari turis domestik dan luar negeri yakni Malaysia dan Singapore, sedangkan tamu Bule dari luar negeri tidak ada, ” Tahun kemarin ada Pak” ujar Receprionis. ” dari Inggris” tambahnya.

Pada pagi hari selasa (9/6) jam 09. 00 pagi diadakan lomba pacu sampan kotak yang diikuti sebanyak 71 sampan, masyarakat sangat antusias menantikan acara lomba sampan kotak, mereka rela berpanas panasan menunggu acara digelar, tampak sejumlah organisasi lokal serta siswa siswi sekolah menunggu untuk menyambut kedatangan Menteri dan Gurbernur yang diriingi Marching Band. sebelum acara lomba dilaksanakan pejabat yang diundang yakni Menteri Bappenas, Paskah Suzetta,Gubernur Riau dan Kapolda Riau serta beberapa Muspida tampak terlihat hadir untuk menyaksikan acara tersebut, pada sambutannya Menteri sangat antusias dengan acara Ritual kali ini, ia berpesan agar acara ini bisa dilanjutkan dan lebih ditingkatkan tahun depan, memang semula rencana Pemda Rokan Hilir mengundang Menteri Pariwisata, Jero Wacik untuk hadir namun karena berhalangan ada agenda Pemerintahan di Bali maka Menteri Bappenas yang bisa memenuhi undangan Pemda Rokan Hilir, seusai sambutan diiringi bunyi letusan bunyi pistol tiga kali maka dimulailah lomba pacu sampan kotak, terlihat beberapa sampan di hiasi dengan accesories yang berbau adat Chinese, bunyi petasan diatas sampan menyambut kedatangan pejabat pusat dan daerah tersebut, pada hari yang sama jam 13.00 Wib dilanjutkan dengan acara puncak yakni Ritual Bakar Tongkang, bunyi bunyian mendengung dari alat musik loya serta bau asap dan abu yang terbang dari hio yang dibakar tampak mengepul hingga membuat mata memerah, acara ini untuk mengingatkan masyarakat chinese pada sejarah disaat marga Ang yang terdiri dari 18 orang merantau ke Bagan pada tahu 1826 SM salah satunya adalah perempuan. Mereka ini sebelumnya adalah penduduk asli RRC yang migran ke Desa Songkla Thailand tahun 1825 masehi. Ketika pecah kerusuhan di Desa Songkla Thailand antara warga Desa Songkla dengan etnis Tionghoa ini tahun 1825 masehi, etnis Tionghoa menyelamatkan diri pindah ke Bagan dengan tiga tongkang kayu mengarungi lautan. Di tengah perjalanan di laut, dua tongkang tenggelam, dan satu tongkang selamat berlabuh di Bagan. Sebelum tiba di Bagan mereka berlabuh terlebih dahulu di Kerajaan Kubu. Namun karena merasa kurang aman, akhirnya etnis Tionghoa ini pindah ke daratan Bagan. Satu tongkang yang selamat, menurut kisahnya disebabkan karena terdapat patung Dewa Tai Sun di haluan tongkangnya, yaitu satu-satunya dewa tak punya rumah, yang hidupnya hanya menggembara. Sedangkan dewa Ki Ong Ya diletakkan di rumah kapal (magun). Karena ada kedua dewa ini di dalam tongkang, maka selamatlah mereka menempuh perjalanan yang penuh tantangan itu. Dari peringatan acara Bakar Tongkang tahun 2005 ini sebenarnya ada sesuatu yang tergandung di dalamnya, yaitu ingin melaksanakan sembahyang untuk mendapatkan berkat, keberuntungan, kemudahan rezeki, sekaligus menyampaikan pesan sejarah. Tapi juga terdapat potensi pariwisata. Ada sekitar 25.000 wisatawan nusantara dan mancanegara berkunjung ke Bagan saat itu. Mereka selain melaksanakan ritual sembahyang, bakar hio, bakar kim, juga ikut dalam iring-iringan tongkang ke lokasi pembakarannya di Jalan Perniagaan ujung Bagansiapi- api.

PAHLAWAN ADIPURA GEMBIRA RAIH TROPI


Selamat dan Sukses…..Congratulation atas penghargaan Adipura diraih Kab Rokan Hilir yang pertama kali memboyong tropi bergengsi di bidang kebersihan lingkungan, Bupati Rokan Hilir, H. Annas Maamun boleh tersenyum bangga, setidaknya bisa bernapas lega mendapat penghargaan adipura untuk kategori kota kecil. Penghargaan ini diserahkan atas undangan langsung dari Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta. ini merupakan tanda-tanda baik bagi pelestarian dan kebersihaan di Kabupaten ini. Untuk bisa mendapatkan penghargaan tahunan itu, setiap daerah kota dan kabupaten selalu berlomba-lomba memenuhi penilaian sesuai persyaratan dari tim penilai dari Kementrian Lingkungan Hidup (LH). Semestinya yang paling layak menikmati kebahagian atas prestasi adipura di setiap daerah adalah para pasukan kuning. Pasukan kebersihan yang secara nyata menjaga dan berkerja siang malam tidak pandang hujan atau panas selalu setia membersihkan sampah. Untuk itulah, Dinas Kebersihan, Pertamanan Kabupaten Roikan Hilir mengundang dan mengerahkan penyapu jalan, pengangkut sampah, dan petugas pemelihara taman, serta Petugas TPA ikut hadir dalam pawai arak arakan menyambut tropi, memang Kebersihan kota Bagansiapiapi tidak terlepas peran serta masyarakat dan Dinas Kebersihan Kota Bagansiapiapi, atas kebersihan ini maka kota ini mendapat penghargaan Adipura. Terjaminnya kebersihan Kota Bagansiapiapi , berkat kerja keras dan kedisiplinan Pasukan Kuning yang terdiri dari penyapu jalan, kenek dan sopir mobil sampah serta tim motor sampai ke lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kendati demikian, para pekerja ini sama sekali tidak melalaikan kewajiban akan tugas yang diberikan kepada mereka. Sebagaimana dialami Ino, selaku pekerja Kontrak di Tim Kuning. Meski gaji diterima kecil, namun tidak menyurutkan niatnya untuk terus menekuni pekerjaannya yang telah dilakoni selama hampir 2 tahun itu. Sebagai pekerja yang berkubang dengan kotoran sampah yang merupakan sumber segala kuman dan penyakit, selayaknya Pemerintah Rokan Hilir memberikan perhatian yang lebih terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) para pekerja penyapu dan pembuang sampah jalan ini. Pertama bekerja, ino menerima upah sebesar Rp 650.000. Lalu ditambah dengan uang kesejahteraan Rp 250.000.
Pasukan Kuning merupakan pasukan pilihan, selain menyapu jalan, petugas harus keliling ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) yang tersebar di seluruh kota. Bisa dibayangkan, di dalam TPS itu teronggok sampah berbau menyengat dan menyesakkan dada, belum lagi di situ pula pusat penyakit, bakteri dan zat-zat beracun yang dibuang begitu saja oleh warga kota ini. Penghargaan yang baru pertama kalinya diperoleh Kab Rokan Hilir ini diharapkan dapat menjadi pemicu untuk terus meningkatkan program kebersihan yang merupakan tugas dan tanggung jawab pemkab bersama masyarakat. ( Trp )

Acara Bakar Tongkang Diwarnai Lomba Sampan Kotak


Tahun ini Kita Akan Mengundang Gurbernur Riau dan Menteri Pariwisata



Ritual acara Bakar tongkang setiap tanggal 16 Bulan 5 penanggalan imlek merupakan ulang tahun dewa king ong ya, sehingga acara ini disebut dengan Go Ge Cap Lak. Acara yang sudah masuk Visit Indonesia Year 2009 secara tidak langsung harus dibuat secara meriah karena semua mata menuju ke Kab Rokan Hilir. Event ini merupakan andalan Kab Rokan Hilir dalam mengundang visitor.
”Kita akan membuat suasana baru tahun ini,”Demikian disampaikan Wakil Bupati Rokan Hilir, H.Suyetno A.MP dihadapan peserta lomba di Pulau Halang Kec Kubu Kab Rokan Hilir pada hari selasa (19/5).
”Kita akan buat perbedaan tahun ini dari tahun kemarin,” katanya . ”Tapi tanpa dukungan dan sokongan dari berbagai pihak mustahil hal ini bisa terwujud,”Beliau menambahkan.
Para peserta yang didominasi ethnis warga Tionghoa yang berdomisili di Pulau Halang Belakang dan Pulau Halang Depan diikuti sebanyak 71 Peserta, dimana 60 Kapal dari Pulau Halang Belakang dan 10 Kapal dari Pulau Halang Depan.
Kapal peserta harus dicat warna warni, dilengkapi dengan suara musik dan pakaian khas Tiong hoa. Pada saat itu peserta menunjukkan salah satu contoh baju khas Tionghoa yang dibawa dari Shang Hai, China. ”Seandainya Bapak Wakil Bupati berkenan nanti gua pesan lagi baju untuk acara nanti,”ujar Ah Chin salah satu peserta lomba.
Ketua Panitia Acara Lomba Sampan Kotak, Banjir, yang menjabat Camat Kubu, mengaku berusaha mempersiapkan acara ini sematang mungkin, ia mengharapkan semua permasalahan dan keluhan dilapangan supaya cepat diberitahu kepadanya agar tidak ada kendala dalam proses pelaksanaan pada hari ”H” nanti. Salah satunya adalah masalah pasang surut air sudah ia antisipasi dengan merubah jadwal di pagi hari yakni dimulai jam 09.00, dimana air sedang pasang. Masalah tekhnis dalam penyambutan tamu dan keamanan diserahkan kepada panitia seksi bidang keamanan yang ditangani oleh Kapolres.
Ditempat terpisah rapat susulan untuk mematangkan rencana pelaksanaan Acara Bakar Tongkang dan Pacu Sampan Kotak dilaksanakan di Ruang Lobby Kantor Bupati lantai empat pada Jumat (22/5). Hadir pada acara tersebut semua elemen aparat Pemerintah Kab Rokan Hilir, Kapolres Rokan Hilir, Syahbandar, Dinas Perhubungan, Kodim, Bea dan Cukai serta Imigrasi dan tidak lupa pula semua tokoh masyarakat etnish Tiong Hoa dalam melakukan hearing untuk pelaksanaan nanti.
Acara tambahan yang diusulkan oleh tokoh masyarakat yakni Acara main Loya disore hari pada tanggal 8 Juni yang diarak-arak keliling kota, dan malamnya akan dilaksanakan pesta lampu lampion layaknya seperti malam cap goh me. Tidak lupa pula acara tersebut dimeriahkan artis dari Taiwan dan Malaysia,
”Apakah kita harus mengundang Pawang Buaya?” demikian pertanyaan yang disodorkan Banjir selaku Ketua Panitia, ”Kita sudah mengetahui bahwa Pulau Pedamaran adalah sarangnya buaya”sahut beliau. Secara spontan Wakil Bupati menjawab bahwa kita harus menurunkan pawang buaya, ”kita tidak bisa menutup mata mengantisipasi segala kemungkinan yang bakal terjadi.” ”Selain itu kita juga harus menurunkan penjaga di Sungai seperti Airud dan Petugas yang berwenang” ujar Wakil Bupati.
Wakil Bupati memprediksi bakal akan terjadi lonjakan arus tamu yang datang ke Bagansiapiapi khususnya dari luar negeri. Tamu yang datang melalui jalur udara melalui Dumai akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Dumai sekaligus membuat Baliho untuk mempromosikan akan ada acara Bakar Tongkang di Bagansiapiapi.
Untuk jalur laut berkemungkinan dari pelabuhan laut Bagansiapiapi-Port Dickson. Untuk itu beliau mengharapkan kepada petugas kebersihan melalui Dinas Pasar untuk membersihkan pelabuhan supaya menghilangkan kesan imej Bagansiapiapi adalah kota yang kotor.
”Untuk membersihkan kota Bagansiapiapi dari sampah pada tanggal 30 Mei kita harus melaksanakan Gotong Royong Massal”Kata Wakil Bupati. ”seluruh masyarakat dan aparat pemerintah untuk terjun langsung membersihkan sampah.”ujannya.
Kita mempunyai rencana akan mengundang Gubernur Riau, H.Rusli Zainal.SE.MM dan Menteri Pariwisata yang sekarang Sekjen Partai Demokrat, Jero Wacik.
Wakil Bupati mengharapkan semoga semua masyarakat mendukung acara ini termasuk memberikan akomodasi kepada tamu yang datang seandainya tingkat hunian di penginapan dan hotel sudah penuh.
Kepada sang juara peserta lomba sampan kotak, panitia akan memberikan hadiah berupa Piala Replika kapal Tongkang yang dikacakan serta bonus dan hadiah lainnya. Pada akhir rapat dengar pendapat Wakil Bupati cuma mengharapkan seluruh elemen peserta yang hadir untuk mempromosikan kepada teman baik dari media massa, cetak atau media elektronik untuk memberitahukan serta mempromosikan mengingat acara ini tinggal menghitung hari.

KETUA KPU PUSAT KE KAB ROKAN HILIR


Sosialisasi tata cara penconterangan



Kab Rokan Hilir harus berbangga karena satu satunya kota yang diSumatera telah disinggahi Ketua KPU Pusat Prof Dr H. Hasyim Ansyari Acara sosialiasi ini dihadiri oelh anggota DPRD Propinsi , Anggota DPRD Kab ketua Panwaslu Prop Riau, Pemkab Prop Riau dan Rokan Hilir, Tokoh Masyarakat, para organisasi dan Caleg yang terdaftar pada DCT di Kab Rokan Hilir. Menurut Gubri saat ini Kab Rokan Hilir merupakan Kab yang pertama melaksanakan sosialisasi dengan jumlah peserta paling banyak dimana undangan yang hadir sekitar 5000 undangan lebih Pada sambutannya Bupati Rokan Hilir menerangkan bahwa masih banyak masyarakat Rokan Hilir yang belum mengerti tata cara pencontrengan serta minimnya pengetahuan akan ukuran kertas yang akan di contreng, untuk itu ia berharap bahwa dengan kedatangan Ketua KPU Kab Rokan Hilir menjadi suatu harapan kedepan bahwa tidak ada lagi kebingungan ditengah tengah masyarakat bagaimana cara mencontreng dan ia engharapkan sesudah acara sosialisasi ini akan ada sosialisasi lanjutan khususnya pada petugas PPK dan PPS untuk bisa langsung memberikan petunjuk kepada masyarakat bagaimana cara mencontreng. Dalam pidatonya Bupati merasa salut akan aktifitas Ketua KPU dimana Disela sela kesibukannya Ketua KPU masih menyempatkan datang ke Kabupaten Rokan Hilir untuk mensosialisakan cara memberikan contreng pada kertas surat suara . Pada pidatonya Ketua KPU berpesan kepada masyarakat bahwa semua Pejabat baik itu Presiden, Gurbernur, Bupati, DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat Dan masyarakat mempunyai kewajiban untuk memilih dan Pemerintah harus memfasilitasi dalam ajang Pemilu ini, karena perhatian luar negeri tertuju kepada Indonesia krn dalam tahun ini ada dua even penting yang langsung dipilih oleh masyarakat. Dalam tata cara pemilu thn 2009 ini berbeda dgn tahun lalu dari sistem coblos menjadi contereng. Masyarakat Boleh memilih pada lambang, atau nomor urut, ataupun nama calon, hal ini diakibatkan terlalu banyaknya nama partai dan nama calon dan ukuran kertas 54 x 84 cm Kuning DPR RI Merah DPD Biru DPRD Propinsi Hijau DPRD Kabupaten. 4 kertas ini yang harus dicontreng pemilih dan pemilih sebelum memilih harus sudah siap dengan calon yang pilihnya. Dalam contreng ini mengarahkan masyarakat untuk mengarah kepemilih cerdas karena berhubungan dengan pena yang dikiaskan dengan kecerdasan, Dalam hal pencalonan ketua KPU mnyinggung dengan banyaknya foto caleg yang bertebaran, banyaknya caleg menarik untuk simpati kepada masyarakat dalam arti baik dalam sikap dan prilaku sebelum terpilih diharapkan bisa bertahan sampai ia menjabat sebagai wakil rakyat. Andaikata dalam pemilihan masih ada mencoblos karena tidak tahu menconteng dalam hal ini masih bisa diterima karena pada masa ini masih dalam masa peralihan. Pada tgl 8 Juni akan dilakukan pemilihan presiden tahap pertama dan klu memungkinkan akan dilakukan pemilihan presiden tahap ke 2 pada tgl 8 September Masyarakat diharapkan pada Pemilu ini betul betul orang yang amanah dan baik serta cerdas dan pintar dan dan jangan orang yang dipilih karena diming iming uang .Adapula tiap tiap rumah didatangi diimingi uang dan apabila ketahuan maka orang yang membagi uang dan menerima uang akan ditangkap dan diserahkan ke kantor kepolisian dan begitu juga apabila anggota DPR menggunakan money politik maka caleg tersebut akan di coret dari daftar pencalonan Apabila duduk di DPR dia harus mewakili rakyat dan bukan mewakili partai dan bukan membangun didaerah pemilihannya tetapi dia harus membangun satu kabupaten apabila ia dipilih di daerah kabupaten. Kita harus cermat memilih calon dan pilih lah wakil wakil rakyat yang mau memperjuangkan nasib rakyat bukan untuk mengisi kantong kekayaan pribadi semata. Pada pidato singkatnya Gubri mengharapkan semua aparat pemerintah , kepala desa serta perangkat pemerintah terdepan di Propisi Riau akan melaksanakan sosialisiasi tata cara pencontrengan Pemilu demi sukses nya Pemilu Legisaltif thn 2009, beliau berkias ada kata kata istilah contreng masih belum diketahui secara umum, tergantung dengan pemahaman masyarakat tentang cara memberikan suaranya, ada istilah coret, centang, ceklis, atau apapun yang penting tujuannya sama. Pada akhir pidato beliau dilanjutkan secara simbolis penconterengan yang dilakukan oleh Ketua KPU untuk Surat Suara DPD, Gurbernur Riau untuk Surat Suara DPR RI, BupatI Rokan Hilir untuk Surat suara DPRD Propinsi dan Ketua KPU Propinsi Riau Untuk surat suara DPRD Kabupaten ( Amrial )

PELANTIKAN CAMAT PASIR LIMAU KAPAS


Cuaca pada pagi hari di pelabuhan Bagansiapiapi agak berawan. Kami tim Teropong beserta rombongan yang terdiri dari Wakil Bupati, Tim PKK Kabupaten, dan jajaran Pemerintah mulai beranjak turun menuju Speed Boat carteran yang telah berlabuh didermaga menunggu kedatangan kami . .
Agenda pagi ini adalah rencana untuk melantik camat Pasir limau kapas yang baru yaitu Bapak H Poniran Arub menggantikan Alm H Binhar Jamil. jabatan tsb sempat lowong sekitar 1 bulan, Bapak H. Poniran Arub sebelumnya menjabat di Kabag Humas Setda Kab Rokan Hilir.
Perjalanan kepenipahan ditempuh lebih kurang selama 45 menit, setelah sampai dipenipahan kami disambut dengan meriah dari berbagai unsur Upika yang terdiri dari tokoh masyarakat, organisasi lokal, serta tim kesenian kompang.
Adalah H. Poniran Arub resmi memimpin Kecamatan tsb setelah dilantik dan diambil sumpahnya oleh Wakil bupati Suyatno AMP di Aula Vihara Satya Budhi Dharma Ratusan warga kecamatan memadati tempat acara pelantikan tsb
Dalam sambutannya wakil bupati mengharapkan kepada Camat yang baru dilantik untuk lebih fokus kepada pembangunan dan perhatian terhadap masyarakat miskin yang berada dipinggiran kota penipahan, kesejahteraan mereka perlu diperhatikan, Bekerjasamalah dengan seluruh warga untuk menciptakan kedamaian dan kesejahteraan. Ini penting agar roda pemerintahan dan pembangunan dapat terwujud kata wakil Bupati.

Setelah selesai acara pelantikan tim teropong berjalan menyusuri kota penipahan, pada saat itu tim teropong sempat ditarik oleh seorang penduduk tempatan yang berasal dari etnis tiong hoa yang mengaku seorang pengacara ketempat rumah nya yang sedang dibangun, pada waktu kemarin kebetulan rumah nya ikut terbakar, ia menuturkan kepada tim teropong agar Pemerintah meninjau ulang kebijakannya untuk mendirikan rumah lantai 2 yang berada dipinggir sungai panipahan, dimana tingkat kelandaian akan mengakibatkan tanah dipinggiran sungai akan runtuh dan ia juga mengharapkan kepada Aparat kepolisian untuk menindak tegas bandar narkoba karena tingkat peredaran narkoba sudah sangat mengkhawatirkan.
Saat tim teropong meninjau pasar tradisional, seorang pedagang perantau dari Pekanbaru yang ikut terbakar kiosnya menuturkan saat ini para pedagang sangat menderita ia menuturkan keuntungan yang besar dari hasil kopra diambil oleh Sumatera utara, termasuk hasil ikan laut yang di tangkap nelayan tempatan ditampung oleh Pedagang dari Tanjung Balai Asahan dan bukan dari bagansiapiapi, dan orang bagansiapiapi atau Pemerintah Propinsi Riau sendiri menurutnya tidak bisa memenuhi kebutuhan penduduk tempatan sehingga baik itu beras, ikan dan kebutuhan harian didatangkan dari tanjung balai contohnya harga sayur kol, pedagang tanjung balai asahan membelinya Rp 1500 dan mereka jual sama kami Rp3000 terpaksa kami ecer Rp 6000 ini sudah termasuk dengan biaya ongkos kirim, akibat lonjakan harga ini daya beli masyarakat terhadap sayur sangat berkurang karena harganya sangat mahal.
Pedagang Tg Balai asahan sekehendak hati mereka memberi harga jual. Terlepas dari itu ia juga menuturkan bahwa tidak selamanya daerah Sumut merugikan mereka, contohnya aliran listrik mereka peroleh dari PLN Labuhan batu, walaupun pembayaran listrik masuk ke PAD Sumut tapi mereka tidak merasa rugi karena mereka bisa menikmati aliran listrik tsb.
Hal tersebut diatas menjadi PR buat camat baru dilantik
Pada jam 2 Siang air dipelabuhan sudah mulai pasang, rombongan kami bersiap siap menuju kepelabuhan untuk pulang ke Bagan,, dari atas speed kami melihat rombongan mengantar kami sampai kepelabuhan, selamat tinggal kota penipahan, selamat tinggal Bapak Poniran, Semoga betah bertugas ditempat baru..( Amrial

PENYALAHGUNAAN HP KAMERA, ANCAMAN MORALITAS GURU DAN SISWA


Permasalahan yang timbul pada siswa akhir akhir ini menyangkut tingkat pergaulan bebas dan absensi siswa sangat mengkhawatirkan pihak sekolah pada umumnya.Terutama pada sekolah SMA N 1 Sinaboi. Pada hari senin kemarin telah diadakan razia HP, hasilnya banyak HP dan perlengkapan yang tidak menunjang kegiatan belajar mengajar siswa dibawa saat disekolah, diantaranya komik dan novel porno. Setelah diperiksa pihak sekolah terdapat rekaman adegan video porno dalam salah satu HP Siswa. Pada saat itu juga Kepala Sekolah mengintruksikan kepada wali kelas untuk lebih aktif mengontrol aktifitas siswa. Pada akhir akhir ini sudah banyak kejadian yang merusak citra sekolah, terutama masalah pergaulan bebas yang berujung pada hamil diluar nikah dan putus sekolah . Padahal masa depan siswa masih panjang dan perlu di kontrol oleh guru dan orangtua dirumah.
Kekhawatirkan pihak sekolah terhadap siswa yang mempunyai HP kamera cukup beralasan, kerena akhir akhir ini banyak media elektronik memberitakan kejadian kejadian yang merusak imej sekolah atas hasil rekaman video siswa secara diam diam maupun terang terangan , masih segar diingatan kita kasus pemukulan guru terhadap siswa dan perkelahian antar siswa didalam kelas serta adegan seronok yang direkam siswa pada saat isirahat dalam kelas, hal itu telah menimbulkan imej negatif terhadap pihak Guru maupun pihak sekolah dimana tempat siswa tersebut belajar. Namun untuk sekolah sekolah yang ada di kabupaten Rokan Hilir belum ada tersiar khabar aksi rekaman video baik itu hukuman guru dalam bentuk pemukulan maupun aksi seronok yang dilakukan siswa, namun hal itu tidak bisa kita abaikan, karena suatu saat diluar dari sepengetahuan guru bisa aja terjadi hal hal yang tidak diinginkan tsb,makanya dengan razia rutin seperti ini akan menimbulkan efek jera terhadap siswa untuk menggunakan HP berkamera. Sesuai dengan intruksi Kepala Dinas kabupaten Rokan Hilir agar guru lebih intens untuk mendidik siswa dan merazia HP berkamera. Menurut kepala sekolah,Drs Jonmeiri, Penggunaan HP kamera bukannya tidak diizinkan, tapi kebanyakan siswa banyak menyalah gunakan perangkat tersebut diluar aturan yang telah ditentukan,menurut beliau pada hari kedepan setelah mengembalikan hasil tangkapan dan mengembalikannya langsung diambil oleh orang tua murid disertai dengan perjanjian tertulis antara wali murid dengan pihak sekolah semoga siswa tidak membawa HP kamera lagi kesekolah dan pemakaian HP kamera cukup digunakan diluar jam sekolah saja (Amrial)

DIALOG TERBUKA CALON ANGGOTA DPRD KAB ROKAN HILIR


Pada kamis (19/3) LSM PPSW yang bergerak dalam pemberdayaan perempuan mengadakan dialog publik calon anggota legislatif dengan tema memilih yang cerdas memilih yang berkualitas digedung Multi Marga Bagansiapiapi, undangan
telah di layangkan ke 34 Partai Politik yang mengusung caleg nya di Kab Rokan Hilir khususnya di Daerah Pemilihan 1, namun hanya 6 Partai politik yang berani datang untuk mau berdialog langsung dengan masyarakat umum diantaranya PKS, Partai Pakar Pangan, PNI Marhaenisme, Partai Patriot dan Partai Amanat Nasional, sekitar 30 menit acara berlangsung Partai PDK baru datang memenuhi undangan LSM tersebut.
Acara dimulai dengan pemaparan visi dan misi caleg dari masing masing partai, setiap caleg diberi kesempatan 15 menit untuk menerangkan visi dan misinya, adapun masing masing partai visi misinya hampir sama untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat baik itu dari segi pendidikan, pembangunan, berobat gratis dan penciptaan lapangan pekerjaan. Para undangan sangat antusias mendengar visi dan misi para caleg utusan partai tersebut, mereka berpendapat bahwa program yang diusung para caleg semuanya bagus bagus,

Pada saat giliran Partai PNI Marhenisme, H,Maslan,SH memberikan paparan politik garis perjuangan partainya, ia menerangkan bahwa PNI Marhaenisme adalah Partai yang sudah lama terbentuk sejak tahun 1927 oleh Presiden Soekarno, tekanan tekanan yang dilakukan oleh rezim orde baru terhadap PNI tidak membuat Partai PNI surut dan tetap eksis sampai sekarang, visi dan misi PNI terhadap keberpihakan kaum miskin sesuai dengan komitmen partai telah berlangsung lama karena paham Marhaen adalah ideologi untuk masyarakat miskin, program kami tidak muluk muluk, pembangunan gedung fisik didaerah apabila tidak sejalan dengan pembangunan ekonomi adalah pekerjaan sia sia, katanya. Masyarakat sekarang butuh makan nasi bukan butuh makan semen, pasir atau batu. Makanya pengalokasian dana untuk masyarakat miskin sangat diperlukan baik itu bantuan untuk usaha ekonomi mikro maupun bantuan bantuan lain yang bersifat memberdayakan masyarakat miskin, dengan secara spontanitas para panelis memberikan aplaus kepada Pak Haji Maslan,SH. Harapan beliau apabila ada caleg legislatif yang memberikan uang pada saat pemilihan jangan dipilih calon tersebut, kalau dikasi ambil saja, karena biaya politik yang dikeluarkan untuk memberi uang saat hari pemilihan atau istilah serangan fajar akan diminta kembali dengan cara korupsi seandainya ia telah menjabat sebagai anggota DPRD.

PEMENANG MTQ BERHADIAH UMROH DARI BUPATI ROHIL


“Acara MTQ tahun ini diikuti sebanyak 297 Kafilah”

Pelaksanaan Musabaqoh Tillawatil Qur’an (MTQ) ke-VII se kabupaten Rokan Hilir pada tahun ini dilaksanakan di halaman mesjid An Nuur Bagan batu yang dilaksanakan selama 6 hari dimulai pada hari selasa (22/6) dengan utusan sebanyak 297 kafilah dari 13 Kecamatan yang dipusatkan di Bagan Batu khusus kategori Remaja Tingkat SMP dan SMA dan Di Pujud khusus untuk tingkat anak anak. Sebelum peresmian dimulai diadakan pawai taaruf yang dibuka langsung oleh Ketua DPRD, Dedi Humadi yang dilaksanakan sore hari, pada acara pawai tersebut diikuti ratusan peserta terdiri dari barisan kafilah dari 13 kecamatan se-Kab Rokan Hilir, marching band dari Bagan Batu dan tidak lupa pula hadir siswa siswi, persukuan (IKBAS), BUMD, OKP dan perwiritan di Bagan Batu. Pada acara tersebut Ketua DPRD merasa bangga dengan atas kehadiran semua ethnis pada pembukaan kali ini, apalagi acara pawai taaruf juga dimeriahkan barongsai dan itu membuktikan azas kebhinnekaan begitu kental di Kabupaten Rokan Hilir ini. Usai pawai taaruf yang dimulai pada pukul 15.00 wib dan diakhiri pukul 17.30 WIB. Pada malamnya harinya dilanjutkan dengan pembukaan MTQ oleh Bupati Rokan Hilir dihalaman Mesjid An Nuur di Bagan Batu. Pada peresminan kali ini disaksikan sekitar 450 masyarakat juga dihadiri ketua DPRD Kab Rokan Hilir, unsur Muspida, Kandepag, Pejabat Pemkab Rokan Hilir, camat se Kab Rokan Hilir ketua dan tokoh pemuda, perwiritan kaum ibu sekecamatan Bagan Sinembah, ethnis, OKP, Ormas, siswa SMP,SMA,Ibtidaiyah,Madrasah, dan Paskibra bendera MTQ . Bupati Rokan Hilir H.Annas Maamun menyampaikan bahwa pelaksanaan dan pertandingan MTQ tahun ini diharapkan kepada Panitia di kecamatan masing masing untuk mengirimkan kalifah yang berasal dari daerah tersebut, “ Kita bukan mengharapkan menang, yang penting putra daerah tersebut yang harus diorbitkan untuk menjadi Qory dan Qoriah” tegas Bupati. Memang tahun dulu ada panitia kecamatan membawa dan membayar qory dan qoriah dari luar daerah Kabupaten Rokan Hilir dengan tujuan untuk mencari nama dan kemenangan, tapi hal itu tidak di setujui Bupati lagi, “itu sama saja dengan menipu diri sendiri, orang luar yang kenyang” ujar Bupati. “dengan adanya MTQ ini tidak ada lagi masyarakat khususnya pelajar dari tingkat SMP dan SMA yang tidak pandai baca Al Quran” cetus Bupati. Pada pidato singkatnya Bupati Rokan Hilir mengeluhkan banyaknya masyarakat tidak tahu baca Alquran, hal itu harus diantisipasi sedini mungkin dengan membuat acara acara serupa secara berkesinambungan. Pada acara puncak nanti akan diadakan di kecamatan Bangko sesudah Pemilihan Presiden. Ditengah pidatonya Bupati heran melihat utusan dari Tanah Putih tanjung Melawan mengirim kalifahnya Cuma 2 orang, dan itu sangat disesalkan, karena hal itu sangat memalukan untuk didaerah yang banyak muslimnya. Bupati menjanjikan akan memberikan secara pribadi kepada Qory dan Qoriah terbaik dengan hadiah umroh dan juga kepada dewan majlis hakim juga akan diberikan paket umroh dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pada akhir acara Bupati melantik Dewan majlis Hakim dan sesudah itu secara serempak menekan tombol sirene sebagai simbolis peresmian MTQ dimulai. ( Amrial)

RUMAH LAYAK HUNI TINGGAL JANJI


Untuk mendapatkan rumah layak huni memang gampang gampang susah, menurut hasil wawancara dengan salah satu calon penghuni rumah layak huni sebut saja MR yang berhasil direkam tim teropong mengatakan bahwa ia pernah berurusan dengan Ketua RT sebut saja namanya TB yang menjanjikan akan memberikan rumah layak huni atau disebut juga Rumah Jatah tersebut apabila ia memberikan sejumlah uang guna untuk memuluskan semua administrasi. Diduga ketua RT meminta biaya pertama dengan jumlah 1 juta, kemudian ia meminta untuk kedua kali sebesar 2 Juta dengan alasan untuk keperluan Lurah tersebut. MR saat ini menyesalkan hingga sampai saat ini rumah jatah yang diidam idamkan belum juga ia dapatkan dan malah sudah ditempati orang lain . Ia menuturkan bahwa untuk menuntut di depan hukum untuk mengembalikan uang nya tidak mempunyai bukti yang kuat, cuma satu orang yang mengetahui permasalahan ini yakni seorang penghubung antara MR dengan Ketua RT sebut saja namanya RN. Penghubung ini juga mengambil kesempatan dengan meminta sejumlah uang kepada MR yang diduga sebesar 500 ribu sebagai uang pelicin untuk pengurusan administrasi. Menurut keterangan Lurah ia tidak mengetahui adanya perjanjian antara MR dan Ketua RT tersebut. ”tidak ada satu surat perjanjian pun ada di meja saya tentang pemberian rumah jatah ini kepada MR dari ketua RT” ujar Lurah. ”dan saya tidak pernah menerima uang sepersenpun dari ketua RT tersebut” jawab lurah menambahkan. Kemudian tim tropong mencoba menghubungi ketua RT namun karena ada keperluan pribadi maka cuma bisa mengirimkan sms yang berisi ” Saya tidak pernah menerima uang dari siapapun juga, apalagi urusan rumah, karena rumah layak huni tersebut tidak dijual tetapi untuk diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu. Dan sampai saat sekarang saya sebagai RT belum pernah menerima surat tentang keberadaan rumah tersebut juga nama nama orang yang memilikinya” demikian isi sms yang diterima teropong.
MR yang sehari hari penjual balon di depan taman kota ini cuma berharap supaya uang yang telah ia keluarkan selama ini bisa kembali walaupun ia tidak dapat mendapatkan rumah jatah tersebut.

HAMPIR SEPARUH SISWA TIDAK LULUS PSB DI SMA N 1


Pada pengumuman hasil penerimaan siswa baru di SMA Negeri 1 Bagansiapiapi kebanyakan banyak orang tua calon siswa tersebut merasa kecewa setelah mengetahui anaknya tersebut tidak bisa diterima disekolah yang dianggap favorite di kota tersebut. Menurut mereka persyaratan yang diajukan tidak transparan. “ mengapa dari awal awal tidak dilampirkan persyaratan bahwa nilai rapor diikut sertakan?” keluh salah satu ibu yang mengaku anaknya ikut tidak lulus. Menurut keterangan dari Pihak Sekolah bahwa mereka telah maksimal menseleksi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Kanwil Dinas Pendidikan Propinsi dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir. ”Setiap satu lokal hanya bisa diisi sebanyak 32 siswa, dan kami mencoba untuk menyesuaikan dengan standar pendidikan nasional” ujar Poltak Siahaan Panitia PSB SMA Negeri 1. menurut Pihak sekolah, SMA Negeri 1 berencana akan membuat sekolah percontohan dengan mengejar mutu. Tahun ini SMA Negeri 1 Cuma menerima siswa sebanyak 224 orang. Saat Fakta Post bertanya kepada salah satu calon siswa yang tidak lulus kemana mereka akan melanjutkan, mereka berkomentar ”tidak tahu bang, kemungkinan di SMA 2, kalau di Wahidin kami tidak punya biaya”jawab mereka. Yang lebih mengecewakan dialami oleh salah satu calon siswa yang tidak lulus adalah saat itu ia tidak mendaftar disekolah negeri lain sebagai alternatif apabila ia tidak lulus di SMA Negeri 1. ” Saya terlampau yakin bang kalau saya lulus disini, makanya saya tidak mendaftar di sekolah negeri lain” ujarnya sambil termenung seolah tidak percaya namanya tidak tercantum pada pengumuman lulus PSB tersebut.

PEMILU PRESIDEN MASYARAKAT CENDRUNG GOLPUT


Pemilu pemilihan Presiden pada rabu (8/7) suasana kota bagansiapiapi tampak sepi, kebanyakan para pedagang lebih cendrung tidak membuka dagangannya dikarenakan pada hari itu libur nasional dan pada saat itu juga hujan cukup lebat. Tampak beberapa buah kedai kopi diisi oleh masyarakat yang kebetulan hari itu tidak mempunyai aktifitas tertentu. Di beberapa TPS dari pagi sampai jam 10 masih kelihatan sepi. Saat Fakta Post mewawancarai salah satu TPS di lingkungan pemukiman ethish Tionghoa mereka mengatakan bahwa masih ada separoh kertas surat suara yang belum dicotreng di TPS tersebut. Menurut mereka berkemungkinan besar masyarakat lebih banyak mengambil sikap untuk tidak memilih ataupun keluar kota untuk berlibur. Sebelum hari pencontrengan memang di Bagansiapiapi kebanyakan masyarakat tidak terlalu antusias untuk menghadiri kampanye ataupun dukungan bentuk lainnya. Mereka lebih suka menggunakan atribut seperti baju kaos yang dibagikan dari tim kampanye daerah dari masing masing calon presiden. Berbagai slogan selalu didengung-dengungkan oleh capres, cawapres maupun tim suksesnya. Slogan ”Pro Rakyat”, ”Lanjutkan”, ”Lebih Cepat, Lebih Baik” menjadi primadona pembicaraan masyarakat mulai dari tukang ojek, wartawan, tukang becak , hingga pejabat di kabupaten ini. Slogan singkat tapi padat makna, tidak pernah absen di berbagai media massa, tempat umum, maupun dipinggir-pinggir jalan. Selain gampang diingat, slogan-slogan politik itu terkadang menjelaskan ideologi capres dan cawapres yang ada. Hingga anak anak kecil pun ingat akan slogan tersebut . sampai saat berita ini diturunkan perolehan suara berdasarkan sumber informasi Komisi Pemilihan Umum Pusat 62% suara untuk Susilo Bambang Yudhoyono, jauh melebihi 50% batas yang diperlukan untuk menghindari putaran kedua yang direncanakan pada bulan September. Menurut informasi berkemungkinan 60% masyarakat Kab Rokan Hilir yang ikut memilih Pilpres tahun 2009 ini dan selebihnya Golput. ( Amrial )

PLANK DAN KANTOR DPC PNI M ROKAN HILIR DISEMPROT

Menghadapi Pemilu legislatif di Kab Rokan Hilir menimbulkan beberapa dampak negatif dikalangan para calon legislatif yang akan bertarung dalam memperebutkan kursi di DPRD khususnya Dapil 1 yakni daerah pemilihan Sinaboi – Bangko dan Batu hampar. Gaya gaya premanisasi masih dipakai untuk menjatuhkan lawan politik Layaknya laksana Zona neraka sehingga persaingan tidak sehat tidak bisa dielakkan dikalangan calon tersebut termasuk merusak atribut dan perlengkapan kampanye. Tidak terlepas hal tersebut dialami oleh kantor DPC PNI Marhaenisme. Plank Kantor DPC PNI M yang beralamat di Jalan Perwira 182/ B Bagansiapiapi dan Plank Kantor PAC PNI M yang berdomisili di labuhan tangga kecil di coret dengan cat semprot oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang dilakukan oleh oknum tersebut pada subuh hari disaat orang sedang tertidur lelap. Menurut keterangan penjaga malam, ucu Amran yang biasa ronda diareal lintasan jalan perwira mengatakan kuat dugaan pelaku yang melakukan aksi tersebut berkemungkinan melakukannya pada subuh hari, karena dari jam 1 s/d 4 subuh dia tidak melihat tanda tanda bahwa ada gerak gerik yang mencurigakan, setelah dia pulang baru mendengar khabar bahwa ada salah satu tempat wilayah penjagaannya di coret oleh oknum yang tidak diketahui pelakunya.
Demikian juga bendera PNI M di Bagan punak ditumbang oleh oknum yang tidak diketahui identitasnya. Namun setelah dilakukan penyidikan dari tim sukses PNI M mereka telah mengetahui bahwa oknum pelaku perusakan tersebut telah diketahui dan tinggal dibawa dan diproses secara hukum. Setelah dikonfirmasi hal tersebut kepada ketua DPC PNI M, H. Maslan, SH mengatakan biarkanlah mereka berbuat sesuka hatinya mudah mudahan beliau yang melakukan aksi tersebut mendapat petunjuk dari Allah kejalan yang lurus.

Pelantikan Pejabat Eselon Struktural Eselon II di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir


Pada tanggal 22 Januari telah diadakan Mutasi 5 Pejabat Eselon II di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir. Ke lima pejabat tersebut adalah

1. Drs Ferry Parya jabatan lama Kadis Perkebunan jabatan baru Kadis Pendidikan
2. Drs Surya Arfan Jabatan Lama Kadis Pendidikan jabatan baru Staf Ahli dibidang Pemerintahan
3. Drs. H. Wan Ahmad Syaiful MS.i Jabatan lama Kepala Badan Ketahanan Pangan jabatan baru Kadis Perindag
4. Wan Rusli Jabatan lama Kadis Perindag Jabatan baru Kepala Badan ketahanan pangan
5. Wan Abu Bakar Jabatan Lama Staf Sekretariat Ke Dinas Perkebunan










Setelah pengambilan sumpah jabatan pejabat eselon II sebagaimana yang telah disaksikan pejabat yang hadir didampingi oleh Rohaniawan Bapak KUA Kab Rokan Hilir adalah merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan penyegaran dilingkungan pejabat eselon II.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Suyatno AM.P yang mewakili Bupati Rokan Hilir H.Annas Makmun yang kebetulan tidak bisa menghadiri acara pelantikan tersebut mengatakan bahwa pada saat ini Kab Rokan Hilir sedang menggalakkan sarana dan prasarana infrastruktur baik dalam pembangunan fisik maupun pembangunan pengembangan dibidang pendidikan.

Kegiatan pembangunan harus dilanjutkan secara berkesinambunan, penyalahgunaan wewenang dan rendahnya SDM Aparatur pemerintah termasuk ketata laksanaan merupakan penghambat pembangunan, tambahnya
Sesuai dengan surat Mendagri tgl 19 Desember 2008 tentang tindak lanjut peraturan pemerintah No 41 thn 2007 dimana untuk mengangkat pejabat eselon II tidak perlu lagi berkonsultasi dengan Gubernur Riau kecuali jabatan struktural yang dipromosikan. Dan tidak berkemungkinan akan ada mutasi mutasi berikutnya katanya.

Dalam pidato singkatnya wakil bupati mengharapkan aparatur pemerintah supaya meningkatkan kinerjanya dan tidak berleha leha dan khusus kepada Pejabat yang baru dilantik supaya lebih mengenal pembangunan yang sedang dijalankan dengan meningkatkan kinerja yang telah ada dimasa yang akan datang.

Pada akhir pidato singkatnya wakil bupati menjelaskan tentang status APBD Rokan Hilir yang tinggal menunggu verifikasi dari Gurbernur Riau yang tidak tertutup kemungkinan kabupaten Rokan Hilir adalah kabupaten no 3 setelah Rokan Hulu yang paling cepat mengajukan APBD nya ke Propinsi. Dan ia mengharapkan acara MTQ berjalan lancar sesuai dengan harapan yang telah dipercayakan oleh propinsi Riau dimana pelaksanaannya tinggal menghitung hari.

Menunggu Angkutan Tiba Masih banyak siswa yang terlambat


Sinaboi
Pengesahan pemberlakuan waktu jam sekolah pukul 07.30 WIB untuk diwilayah sekolah di Sinaboi membuat puluhan siswa disejumlah sekolah terlambat masuk sekolah, selain karena faktor angkutan yang sangat sulit kondisi jalan yang rusak, juga karena jarak rumah siswa yang sangat jauh dari sekolah.
Sekitar 30 Siswa SMA N 1 Sinaboi menunggu diluar gedung sekolah karena datang terlambat disekolah, Mulai senin ( 16/02 ) ini sesuai dengan peraturan sekolah yang dikukuhkan oleh Camat Sinaboi Yang merangkap Ketua Komite SMA Negeri 1 Sinaboi, Manan,SH ia berpesan bahwa tidak ada lagi alasan siswa yang datang terlambat karena faktor angkutan. Sesuai dengan peraturan tata tertib siswa yang dibagikan pada hari senin pada saat selesai upacara bendera, Ketua Komite sekolah menceritakan bahwa banyak orang tua wali datang kepadanya untuk minta dispensasi masalah keterlambatan siswa datang kesekolah, terutama masalah angkutan oplet yang harus mengangkut puluhan siswa yang terdiri dari siswa SMA dan Siswa SMP. Untuk diketahui bahwa oplet yang beroperasi untuk mengangkut siswa kesekolah cuma satu buah, itu pun harus antre berdesak desakan untuk bisa dapat naik. mereka harus berlomba lomba dengan siswa SMP yang juga berdekatan sekolah dengan SMAN 1 Sinaboi. Antony misalnya sudah berusaha berangkat dari rumah lebih pagi namun karena harus menunggu oplet, antony tetap terlambat datang kesekolah, antony dan puluhan temannya terpaksa harus dipulangkan oleh sekolah karena telah beberapa kali terlambat kesekolah. Banyaknya siswa yang terlambat sekolah diakui Kepala Sekolah SMA N 1 Sinaboi Drs Jhonmeiri, pihak sekolah belum memberlakukan hukuman karena Peraturan tata tertib siswa masih dalam rangka sosialisasi sesuai dengan peraturan sekolah. Masyarakat hanya bisa berharap semoga pemerintah bisa menyediakan angkutan umum untuk anak anak sekolah khususnya dikecamatan Sinaboi.

INFORMASI RAZIA PSK , BOCOR !


Moral dan nilai sosial masyarakat sudah terjadi pergesaran yang cukup mengkhawatirkan, tanpa ikatan talian pernikahan yang sah, sudah kerap melakukan hubungan intim ditempat penginapan dan wisma, terbukti dengan dilakukannya razia pada hari Kamis malam (19/2) dimulai pada pukul 11 dini hari. pada saat digelar razia gabungan yang terdiri dari Polsek Bangko, Satpol PP dan Camat Bangko terjaring 14 orang PSK ( Pekerja Seks Komersial ) dan 2 orang pasangan mesum. Razia yang digelar rutin tersebut kali ini berhasil menjaring PSK yang menjadi sasaran utama membersihkan kota Bagansiapiapi dari penyakit masyarakat tersebut seperti praktek seks terselubung. Pemerintah Kec Bangko sedang gencar gencarnya memberantas praktek prostitusi terselubung dibeberapa hotel dan salon salon.
Menurut dari tim penjaring razia, informasi akan adanya razia ini sudah diketahui pihak hotel dan wisma, sehingga pada malam itu hasil dari penjaringan P SK tidak maksimal, kuat dugaan pada siang hari para PSK sudah melarikan diri ketempat tempat yang dirasakan aman bagi mereka. Bagi PSK yang sudah tertangkap di mintai keterangan dan identitas untuk didata. Setelah melakukan pendataan mereka dikembalikan ketempat asal mereka, buat sementara waktu mereka dikembalikan dikarenakan belum ada tempat penampungan panti rehabilitasi untuk para PSK.bagi pasangan yang bukan suami istri diberikan nasehat untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut. Ke 14 Pekerja Seks yang ditangkap pada malam itu sedang berkeliaran di lokalisasi pelacuran dan di depan hotel kelas melati.
Pemerintah Kecamatan Bangko akan terus menggelar razia serupa untuk menertibkan dan rasa nyaman bagi masyarakat kota bagan yang ingin bersih dari perbuatan maksiat dan lainnya

kpu_curang.jpg (JPEG Image, 258x489 pixels) - Scaled (96%)

kpu_curang.jpg (JPEG Image, 258x489 pixels) - Scaled (96%)

KAMI DITIPU MENTAH MENTAH OLEH PPK KEC PUJUD


Kasus dugaan mark up suara di kepenghuluan Tanjung Medan yang diduga telah dilakukan oleh Panitia Pemilih Kecamatan ( PPK ) untuk diproses di Mahkamah Konstitusi hanya tinggal menghitung hari, adapun perintah MK untuk KPU dalam mengamankan kotak suara seandainya dilakukan penghitungan ulang bagi daerah yang memiliki sengketa dalam pemilu tidak tertutup kemungkinan juga dilakukan untuk daerah kepenghuluan Tanjung Medan Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir. Kasus ini sudah kami laporkan ke Polres, Formulir C1 dari KPPS, DD-A dan Rekap hasil penggelembungan suara yang dilakukan oleh PPK Kepenghuluan Tanjung Melawan sudah kami peroleh dari saksi dilapangan, ujar Sekjen PNI Marhaenisme dengan nada geram. saat itu Tim teropong melihat tim sukses PNI sedang melaporkan ke Panwaslu Kab Rokan Hilir untuk ditembuskan ke Polres dengan mengajukan saksi dalam penyidikan lebih lanjut di Polres nanti. kami masih menunggu kinerja Panwaslu untuk menindaklanjuti hasil temuan yang kami peroleh dilapangan. ujar Ketua DPC PNI, Maslan SH, kami sudah ditipu mentah mentah oleh Ketua PPK Kepenghuluan Tanjung Medan yang berani menggelembungkan suara untuk partai lain, kami akan menuntut PPK dengan pasal yang berlapis.
sesuai dengan pemberitaan Teropong edisi lalu, Partai yang diduga dibantu suaranya oleh PPK Kepenghuluan Tanjung Medan Kec Pujud yakni Partai Bintang Reformasi, dan menurut keterangan sesuai dengan data Saksi TPS yang telah diperoleh oleh beberapa partai yang ikut menjadi saksi pada penghitungan suara di 63 TPS di Kepenghuluan Tanjung Medan mengklaim bahwa Caleg dari PNI Maehaenisme yang layak duduk di Kursi DPRD bukannya caleg dari PBR,perbedaan jumlah suara antara PNI dan PBR terpaut 404 suara untuk PNI berdasar dari hasil teli dari Partai Gerindra dan setelah di Mark up ( digelembungkan ) oleh PPK maka suara PBR menjadi naik mengalahkan PNI yang hanya terpaut 15 suara. sangat ironis memang dizaman sekarang ini masih ada calon anggota Dewan yang membeli suara untuk duduk dikursi DPRD Rokan Hilir ujar Ketua DPC PNI, saat dikonfirmasi dengan Caleg dari Partai PNI, H. Indra Hadi ia hanya mengaku pasrah dengan kinerja PPK, biarlah Tuhan yang membalas perbuatan mereka, ujarnya dengan nada lemah. memang sangat disayangkan seandainya kami harus kalah dengan cara ditipu begini, kalau kalah dalam strategi meraih suara dimasyarakat kami masih bisa maklum, tapi kalau sudah komandannya yang mengambil alih untuk mengalahkan kami itu yang tidak bisa kami terima, seharusnya PPK bersifat netral karena ia ibarat wasit ditengah lapangan ,apabila wasit sudah dibayar untuk memenangkan tim lain bagaimana proses pertandingan bisa berjalan fair? ungkap H. Indra Hadi seakan akan mengharapkan jawaban dari Tim Teropong, diakhir pembicaraan ia hanya mengharapkan proses hukum bisa berjalan seadil adilnya, jangan hanya menunggu uang baru hukum berjalan, dan ia berdoa semoga kursi yang diduduki anggota DPRD dengan menggunakan uang untuk membeli suara akan senantiasa panas terus sampai diakhirat nanti ujar beliau yang baru saja pulang menunaikan ibadah haji.

MENGENANG PERJUANGAN PAHLAWAN DI KAB ROKAN HILIR DAN RAMAH TAMAH DENGAN PARA VETERAN


Dalam menghadapi HUT RI ke 64, Pemerintah Kab Rokan Hilir tidak lupa mengundang para veteran sebagai bentuk sumbangsih atas perjuangan mereka dalam merebut kemerdekaan. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 15/8 digedung serba guna. Pada acara tersebut juga dihadiri oleh veteran perang berjumlah 16 orang dua generasi bangsa yakni generasi perintis kemerdekaan dan generasi veteran, para tauladan dari berbagai profesi berjumlah 16 orang serta atlit dan pelatih yang menerima binaan dari pemerintah kabupaten Rokan Hilir. Pada sambutannya Bupati mengisahkan tentang perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dengan bermodalkan bambu runcing khususnya di Kab Rokan Hilir. Beliau juga berpesan bahwa dizaman sekarang ini semua elemen bangsa harus bersatu, membulatkan tekad, menyatukan pandangan, persepsi dan visi agar perjuangan bangsa Indonesia dan cita cita Kab Rokan Hilir akan berjalan terus. Generasi muda sebagai estafet pembangunan harus mempunyai itikad dan perjuangan yang tinggi untuk terus membangun Rokan Hilir. Bupati juga mengisahkan tentang pengalaman beliau waktu agresi militer Belanda ke II di tahun 1945 dan 1946, saat itu beliau berumur 6 tahun. Sesudah proklamasi Belanda masuk ke Bagansiapiapi dengan mengadu domba penduduk sehingga pecahlah perang saudara pada tgl 18 September 1946 di Bagansiapiapi. Pada Agresi Belanda I dan II tahun 1947 terjadi Kewedanaan di Kab Rokan Hilir yakni Kubu, Bangko dan Tanah Putih dan Bagansiapiapi sebagai Ibukota kewedanaan, namun ada beberapa daerah tidak
mau menyerah. Namun Belanda berusaha merebut Tanah Putih di pagi harinya tepat pada puasa terakhir ( puasa bungsu ; red ) , saat itu para ibu ibu yang tidak mau menyerah dengan Belanda mengambil sikap untuk meninggalkan rumahnya, segala harta dan benda mereka tinggalkan. Daerah yang mereka tinggalkan yakni, Bangko Kiri, Bangko Kanan, Jumrah, Rimba Melintang dan perkampungan lainnya. Mereka lari kehutan pada saat tentara Belanda masuk dengan menggunakan tujuh buah kapal yaitu kapal judat dan kapal J.O. sedangkan Bangko dan Tanah Putih masyarakatnya tetap bertahan dan tidak mau menyerah dan belum dapat direbut oleh Belanda. Pada saat itu Bangko merupakan transit perbekalan bantuan dari RRC, pada saat itu Penghulu Bangko Kanan adalah ayahnda Bupati Rokan Hilir sekarang dan camatnya Abdullah sukuf. Logistik bantuan tersebut berupa senjata yang dioper oleh MC Ma’aruf dan Muckhtar Ma’aruf ke sungai Bangko. sedangkan tempat pelarian tentara Republik adalah kantor camat bangko sekarang. DI Panjaitan korban G 30 S PKI merupakan pimpinan gerilya saat itu. Makanan tentara tersebut hanya berupa Ubi dan jagung, tentara belanda menggunakan traktor sebagai kendaraan patroli, karena suaranya nyaring maka cepat diketahui oleh tentara RI. Bupati juga menyentil Burhanuddin yang saat itu menenteng senapan panjang namun sekarang pada acara temu ramah menjadi tamu. Banyak pengalaman yang dipaparkan oleh Bupati Rokan Hilir tentang perjuangan para tentara yang ada di Kab Rokan Hilir, Bupati berharap sekarang ini kita harus berjuang untuk mengentaskan kemiskinan seperti di daerah penipahan dan Sinaboi, pada saat ini didaerah tersebut masih ada rumah atap bocor, pekerjaan yang tidak sesuai dengan upah yang diterima serta kebutuhan hidup yang sekarang mencekik masyarakat. Usaha usaha yang dilakukan oleh Pemerintah dengan memberikan perkebunan rakyat dan usaha lainnya. kemudian Acara dilanjutkan dengan memberikan penghargaan dari Bupati Rokan Hilir kepada para teladan antara lain Wan Muchtar noor kategori Penghulu teladan, dr. Haryani Tsai sebagai Dokter teladan, Edo Rendra perawat teladan, Ismadi sebagai kesing Teladan, Mujana SP PPL Teladan, Alkahfi Sutikno,SE Guru SLTA Teladan, Kiki Ardian, SPd Guru SLTP Teladan, Sri Mulyati SP.d Guru SD Teladan, Buyung Isa Tukang Becak Teladan, Hakim Gunawan Petugas Kebersihan Teladan, Wahyu Kurniawan Siswa SMA Teladan, Rio Saputra Siswa SMK Teladan, dan juga beberapa Atlit dengan berbagai cabang olehraga yang telah mengharumkan Rokan Hilir dengan mendapatkan medali antara lain 1 Emas 12 Perak dan 14 Perunggu dari cabang Lompat tinggi, catur, tenis lapangan, karate dan atletik. Setelah itu acara temu ramah tersebut diakhiri dengan nyanyi dan foto bersama. ( amrial )

It's me

It's me

Jemur Island

Jemur Island

Menikmati Keagungan Tuhan

Menikmati Keagungan Tuhan

Lomba Tradisional Sampan Lopap

Lomba Tradisional Sampan Lopap
pacu sampan lopap

Potret

Potret
Masyarakat Bagan
Negeri Seribu Kubah

Gallery

Hai Sobat! Selamat Datang Di Jalan Perwira Bagansiapiapi