Selasa, 24 November 2009

PELANTIKAN CAMAT PASIR LIMAU KAPAS


Cuaca pada pagi hari di pelabuhan Bagansiapiapi agak berawan. Kami tim Teropong beserta rombongan yang terdiri dari Wakil Bupati, Tim PKK Kabupaten, dan jajaran Pemerintah mulai beranjak turun menuju Speed Boat carteran yang telah berlabuh didermaga menunggu kedatangan kami . .
Agenda pagi ini adalah rencana untuk melantik camat Pasir limau kapas yang baru yaitu Bapak H Poniran Arub menggantikan Alm H Binhar Jamil. jabatan tsb sempat lowong sekitar 1 bulan, Bapak H. Poniran Arub sebelumnya menjabat di Kabag Humas Setda Kab Rokan Hilir.
Perjalanan kepenipahan ditempuh lebih kurang selama 45 menit, setelah sampai dipenipahan kami disambut dengan meriah dari berbagai unsur Upika yang terdiri dari tokoh masyarakat, organisasi lokal, serta tim kesenian kompang.
Adalah H. Poniran Arub resmi memimpin Kecamatan tsb setelah dilantik dan diambil sumpahnya oleh Wakil bupati Suyatno AMP di Aula Vihara Satya Budhi Dharma Ratusan warga kecamatan memadati tempat acara pelantikan tsb
Dalam sambutannya wakil bupati mengharapkan kepada Camat yang baru dilantik untuk lebih fokus kepada pembangunan dan perhatian terhadap masyarakat miskin yang berada dipinggiran kota penipahan, kesejahteraan mereka perlu diperhatikan, Bekerjasamalah dengan seluruh warga untuk menciptakan kedamaian dan kesejahteraan. Ini penting agar roda pemerintahan dan pembangunan dapat terwujud kata wakil Bupati.

Setelah selesai acara pelantikan tim teropong berjalan menyusuri kota penipahan, pada saat itu tim teropong sempat ditarik oleh seorang penduduk tempatan yang berasal dari etnis tiong hoa yang mengaku seorang pengacara ketempat rumah nya yang sedang dibangun, pada waktu kemarin kebetulan rumah nya ikut terbakar, ia menuturkan kepada tim teropong agar Pemerintah meninjau ulang kebijakannya untuk mendirikan rumah lantai 2 yang berada dipinggir sungai panipahan, dimana tingkat kelandaian akan mengakibatkan tanah dipinggiran sungai akan runtuh dan ia juga mengharapkan kepada Aparat kepolisian untuk menindak tegas bandar narkoba karena tingkat peredaran narkoba sudah sangat mengkhawatirkan.
Saat tim teropong meninjau pasar tradisional, seorang pedagang perantau dari Pekanbaru yang ikut terbakar kiosnya menuturkan saat ini para pedagang sangat menderita ia menuturkan keuntungan yang besar dari hasil kopra diambil oleh Sumatera utara, termasuk hasil ikan laut yang di tangkap nelayan tempatan ditampung oleh Pedagang dari Tanjung Balai Asahan dan bukan dari bagansiapiapi, dan orang bagansiapiapi atau Pemerintah Propinsi Riau sendiri menurutnya tidak bisa memenuhi kebutuhan penduduk tempatan sehingga baik itu beras, ikan dan kebutuhan harian didatangkan dari tanjung balai contohnya harga sayur kol, pedagang tanjung balai asahan membelinya Rp 1500 dan mereka jual sama kami Rp3000 terpaksa kami ecer Rp 6000 ini sudah termasuk dengan biaya ongkos kirim, akibat lonjakan harga ini daya beli masyarakat terhadap sayur sangat berkurang karena harganya sangat mahal.
Pedagang Tg Balai asahan sekehendak hati mereka memberi harga jual. Terlepas dari itu ia juga menuturkan bahwa tidak selamanya daerah Sumut merugikan mereka, contohnya aliran listrik mereka peroleh dari PLN Labuhan batu, walaupun pembayaran listrik masuk ke PAD Sumut tapi mereka tidak merasa rugi karena mereka bisa menikmati aliran listrik tsb.
Hal tersebut diatas menjadi PR buat camat baru dilantik
Pada jam 2 Siang air dipelabuhan sudah mulai pasang, rombongan kami bersiap siap menuju kepelabuhan untuk pulang ke Bagan,, dari atas speed kami melihat rombongan mengantar kami sampai kepelabuhan, selamat tinggal kota penipahan, selamat tinggal Bapak Poniran, Semoga betah bertugas ditempat baru..( Amrial

Tidak ada komentar:

It's me

It's me

Jemur Island

Jemur Island

Menikmati Keagungan Tuhan

Menikmati Keagungan Tuhan

Lomba Tradisional Sampan Lopap

Lomba Tradisional Sampan Lopap
pacu sampan lopap

Potret

Potret
Masyarakat Bagan
Negeri Seribu Kubah

Gallery

Hai Sobat! Selamat Datang Di Jalan Perwira Bagansiapiapi