Selasa, 24 November 2009

KAMI DITIPU MENTAH MENTAH OLEH PPK KEC PUJUD


Kasus dugaan mark up suara di kepenghuluan Tanjung Medan yang diduga telah dilakukan oleh Panitia Pemilih Kecamatan ( PPK ) untuk diproses di Mahkamah Konstitusi hanya tinggal menghitung hari, adapun perintah MK untuk KPU dalam mengamankan kotak suara seandainya dilakukan penghitungan ulang bagi daerah yang memiliki sengketa dalam pemilu tidak tertutup kemungkinan juga dilakukan untuk daerah kepenghuluan Tanjung Medan Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir. Kasus ini sudah kami laporkan ke Polres, Formulir C1 dari KPPS, DD-A dan Rekap hasil penggelembungan suara yang dilakukan oleh PPK Kepenghuluan Tanjung Melawan sudah kami peroleh dari saksi dilapangan, ujar Sekjen PNI Marhaenisme dengan nada geram. saat itu Tim teropong melihat tim sukses PNI sedang melaporkan ke Panwaslu Kab Rokan Hilir untuk ditembuskan ke Polres dengan mengajukan saksi dalam penyidikan lebih lanjut di Polres nanti. kami masih menunggu kinerja Panwaslu untuk menindaklanjuti hasil temuan yang kami peroleh dilapangan. ujar Ketua DPC PNI, Maslan SH, kami sudah ditipu mentah mentah oleh Ketua PPK Kepenghuluan Tanjung Medan yang berani menggelembungkan suara untuk partai lain, kami akan menuntut PPK dengan pasal yang berlapis.
sesuai dengan pemberitaan Teropong edisi lalu, Partai yang diduga dibantu suaranya oleh PPK Kepenghuluan Tanjung Medan Kec Pujud yakni Partai Bintang Reformasi, dan menurut keterangan sesuai dengan data Saksi TPS yang telah diperoleh oleh beberapa partai yang ikut menjadi saksi pada penghitungan suara di 63 TPS di Kepenghuluan Tanjung Medan mengklaim bahwa Caleg dari PNI Maehaenisme yang layak duduk di Kursi DPRD bukannya caleg dari PBR,perbedaan jumlah suara antara PNI dan PBR terpaut 404 suara untuk PNI berdasar dari hasil teli dari Partai Gerindra dan setelah di Mark up ( digelembungkan ) oleh PPK maka suara PBR menjadi naik mengalahkan PNI yang hanya terpaut 15 suara. sangat ironis memang dizaman sekarang ini masih ada calon anggota Dewan yang membeli suara untuk duduk dikursi DPRD Rokan Hilir ujar Ketua DPC PNI, saat dikonfirmasi dengan Caleg dari Partai PNI, H. Indra Hadi ia hanya mengaku pasrah dengan kinerja PPK, biarlah Tuhan yang membalas perbuatan mereka, ujarnya dengan nada lemah. memang sangat disayangkan seandainya kami harus kalah dengan cara ditipu begini, kalau kalah dalam strategi meraih suara dimasyarakat kami masih bisa maklum, tapi kalau sudah komandannya yang mengambil alih untuk mengalahkan kami itu yang tidak bisa kami terima, seharusnya PPK bersifat netral karena ia ibarat wasit ditengah lapangan ,apabila wasit sudah dibayar untuk memenangkan tim lain bagaimana proses pertandingan bisa berjalan fair? ungkap H. Indra Hadi seakan akan mengharapkan jawaban dari Tim Teropong, diakhir pembicaraan ia hanya mengharapkan proses hukum bisa berjalan seadil adilnya, jangan hanya menunggu uang baru hukum berjalan, dan ia berdoa semoga kursi yang diduduki anggota DPRD dengan menggunakan uang untuk membeli suara akan senantiasa panas terus sampai diakhirat nanti ujar beliau yang baru saja pulang menunaikan ibadah haji.

Tidak ada komentar:

It's me

It's me

Jemur Island

Jemur Island

Menikmati Keagungan Tuhan

Menikmati Keagungan Tuhan

Lomba Tradisional Sampan Lopap

Lomba Tradisional Sampan Lopap
pacu sampan lopap

Potret

Potret
Masyarakat Bagan
Negeri Seribu Kubah

Gallery

Hai Sobat! Selamat Datang Di Jalan Perwira Bagansiapiapi