Selasa, 24 November 2009
DIALOG TERBUKA CALON ANGGOTA DPRD KAB ROKAN HILIR
Pada kamis (19/3) LSM PPSW yang bergerak dalam pemberdayaan perempuan mengadakan dialog publik calon anggota legislatif dengan tema memilih yang cerdas memilih yang berkualitas digedung Multi Marga Bagansiapiapi, undangan
telah di layangkan ke 34 Partai Politik yang mengusung caleg nya di Kab Rokan Hilir khususnya di Daerah Pemilihan 1, namun hanya 6 Partai politik yang berani datang untuk mau berdialog langsung dengan masyarakat umum diantaranya PKS, Partai Pakar Pangan, PNI Marhaenisme, Partai Patriot dan Partai Amanat Nasional, sekitar 30 menit acara berlangsung Partai PDK baru datang memenuhi undangan LSM tersebut.
Acara dimulai dengan pemaparan visi dan misi caleg dari masing masing partai, setiap caleg diberi kesempatan 15 menit untuk menerangkan visi dan misinya, adapun masing masing partai visi misinya hampir sama untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat baik itu dari segi pendidikan, pembangunan, berobat gratis dan penciptaan lapangan pekerjaan. Para undangan sangat antusias mendengar visi dan misi para caleg utusan partai tersebut, mereka berpendapat bahwa program yang diusung para caleg semuanya bagus bagus,
Pada saat giliran Partai PNI Marhenisme, H,Maslan,SH memberikan paparan politik garis perjuangan partainya, ia menerangkan bahwa PNI Marhaenisme adalah Partai yang sudah lama terbentuk sejak tahun 1927 oleh Presiden Soekarno, tekanan tekanan yang dilakukan oleh rezim orde baru terhadap PNI tidak membuat Partai PNI surut dan tetap eksis sampai sekarang, visi dan misi PNI terhadap keberpihakan kaum miskin sesuai dengan komitmen partai telah berlangsung lama karena paham Marhaen adalah ideologi untuk masyarakat miskin, program kami tidak muluk muluk, pembangunan gedung fisik didaerah apabila tidak sejalan dengan pembangunan ekonomi adalah pekerjaan sia sia, katanya. Masyarakat sekarang butuh makan nasi bukan butuh makan semen, pasir atau batu. Makanya pengalokasian dana untuk masyarakat miskin sangat diperlukan baik itu bantuan untuk usaha ekonomi mikro maupun bantuan bantuan lain yang bersifat memberdayakan masyarakat miskin, dengan secara spontanitas para panelis memberikan aplaus kepada Pak Haji Maslan,SH. Harapan beliau apabila ada caleg legislatif yang memberikan uang pada saat pemilihan jangan dipilih calon tersebut, kalau dikasi ambil saja, karena biaya politik yang dikeluarkan untuk memberi uang saat hari pemilihan atau istilah serangan fajar akan diminta kembali dengan cara korupsi seandainya ia telah menjabat sebagai anggota DPRD.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar