Selasa, 16 Agustus 2016

APBD Anjlok, Pemkab Cek Data Tenaga Honorer 


BAGANSIAPIAPI - Sejak minggu kemarin, pemerintah sudah mulai melakukan inventarisasi tenaga honorer dilingkungan pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.  Bukan hanya tenaga honorer yang bekerja diinstansi perkantoran, verifikasi juga dilakukan kepada petugas kebersihan, tenaga kesehatan dan tenaga pendidik.  

Dihadapan para honorer tenaga pendidik, Plt Sekda Rohil, Drs Surya Arpan mengungkapkan, berkurangnya APBD Rohil akan menyebabkan pengurangan tenaga honorer. 

Menurutnya, tiap tahun pemerintah harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp 10 Miliar guna keperluan menggaji tenaga honorer. Dari laporan, banyak tenaga honorer yang tidak efektif kinerjanya dan bahkan jarang berkantor. 

" Program ini berlaku untuk seluruh SKPD. Masyarakat harus mengerti karena defisit anggaran menyebabkan program tiap SKPD dihapuskan. Angkanya mencapai 20 hingga 40 persen. Termasuk program yang ada di BKD," Kata Surya Arpan ketika membuka acaraevaluasi dan verifikasi tenaga honorer pendidik di GOR batu 6, Selasa (2/8/2016). 

Khusus tenaga pendidik, Surya meminta kepada UPTD Pendidikan untuk bekerja lebih keras memantau kinerja tenaga honorer agar mutu pendidikan bisa terdongkrak dari peringkat sebelumnya dengan Kabupaten lain. 

Kegiatan verifikasi tenaga pendidik yang berasal dari tiga kecamatan diantaranya Kecamatan Sinaboi, Bangko dan Batu Hampar juga dihadiri oleh Asisten Administrasi dan keuangan, Dahniar, Kabag Kepegawaian, Disdik dan UPTD Pendidikan. 

Kegiatan diakhiri dengan mendata satu persatu nama guru yang hadir pada acara tersebut untuk memastikan tidak ada nama guru yang fiktif.

Ribuan Orang Ramaikan Pawai Karnaval, Suyatno : Tahun Ini Paling Meriah Dibandingkan Tahun Sebelumnya


BAGANSIAPIAPI- Tahun ini, pawai Karnaval menggunakan busana tradional daerah dalam rangka menyambut hari ulang Tahun Kemerdekaan yang ke 71, diakui Bupati Rokan Hilir sangat semarak dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan dia tidak habis mengerti, dikala keuangan sedang kondisi defisit, kemeriahan pawai karnaval tahun ini disambut antusias seluruh masyarakat. 

" Tidak memandang tua dan muda, seluruh masyarakat tumpah ruah dijalanan untuk menyaksikan semangat pawai karnaval. Untuk panitia, saya sangat acungi jempol lah," Kata Bupati Rokan Hilir,Suyatno.A.Mp usai membuka secara resmi pawai karnaval yang diikuti tingkat TK, SD, SMP hingga SMU Sederajat pada hari Minggu (14/8/2016) Sore. 

Acara kegiatan pawai karnaval, kata Suyatno, merupakan hiburan masyarakat Rokan Hilir dimana ribuan masyarakat tumpah ruah menyaksikan busana tradisional dari seluruh Indonesia. Selain busana adat, ada juga beberapa sekolah menampilkan atraksi marching Band serta kreasi dari bahan bekas yang dijadikan peralatan perang. 

Dia sangat bersyukur, walau dalam kondisi cuaca yang sangat panas, acara karnaval berlangsung sukses. Itu tidak terlepas dari keseriusan panitia yang sudah bertungkus lumus menyelenggarakan even yang dilaksanakan setahun sekali tersebut.

" Saya pikir kegiatan ini perlu kita tingkatkan pada tahun depan. Namun demikian, saya menilai tahun ini sangat luar biasa. Panitia tahun ini sangat memuaskan sekali. Bahkan para orang tua ikut mengawasi anaknya mengikuti pawai karnaval," Puji Suyatno. 

Bupati sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Panitia dan masyarakat yang telah menyelenggarakan pawai karnaval dengan penuh hikmat dan penuh rasa kegembiraan. Ia menilai, kegiatan ini adalah salah satu bentuk kemeriahan masyarakat Rokan Hilir dalam merayakan HUT RI ke 71. Dirinya berjanji akan mengadakan kegiatan serupa yang tidak kalah meriahnya menyambut 17 Agustus. 

" Saya sudah beritahukan kepada camat, kita akan adakan lomba panjat batang pinang, tepuk bantal, pelepasan itik dan lomba sampan. Rencananya seluruh kegiatan itu akan dipusatkan di lokasi wisata parit Bay Park," Ujar Suyatno.

Dia memastikan, acara tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus karena mengingat pada acara puncak pada tanggal 17 Agustus, setiap kepenghuluan mulai dari tingkat rukun tetangga hingga tingkat rukun warga juga mengadakan acara hiburan rakyat. Jadi menurutnya, lebih baik acara ditingkat desa didahulukan baru nanti akan dilanjutkan pada acara tingkat Kecamatan.  

Pawai Karnaval diikuti para anak didik sebanyak 37 peserta dari tingkat PAUD/TK, 6 Peserta dari Tingkat SD/MI, 14 Peserta dari tingkat SMP/MTS dan 14 Peserta dari tingkat SMA/SMK. Mereka melakukan perjalanan dengan rute depan kantor Bupati jalan Merdeka yang melalui jalan Pahlawan, jalan Bangko, jalan Perniagaan, kelenteng dan berakhir kembali didepan kantor bupati.

Polisi Masih Dalami Penemuan Tengkorak DiLahan Warga

BAGANSIAPIAPI,- Warga kepenghuluan Darussalam Kecamatan Sinaboi gempar atas penemuan kepala tengkorak manusia didalam sebuah kendi. Tengkorak itu ditemukan salah seorang warga bernama Anwar dilahan miliknya pada hari Minggu (14/8/2016) sekira pukul 17.00 Wib. 

Atas penemuan itu, tim dari Polres Rokan Hilir melakukan penyidikan kelokasi penemuan tengkorak untuk memastikan status, usia serta asal-usul tengkorak tersebut. Yang sangat mengherankan, belum ada khabar berita tentang kehilangan orang serta ciri ciri yang menyesuaikan dengan potongan tengkorak berbentuk orang dewasa itu. 

" Kita belum mendapat petunjuk tentang status tengkorak tersebut. Memang ada cerita bahwa dahulunya dilahan milik Anwar merupakan bekas pemukiman suku Tiong Hoa," Kata Kapolres Rokan Hilir, AKBP Henry Posma Lubis melalui Paur Humas Polres Rohil, Aiptu Yusran Pangeran Cherry, Minggu (14/8/2016). 

Dirinya menjelaskan bahwa pihak kepolisian masih melakukan identifikasi untuk mengurai identitas pemilik tengkorak kepala tersebut. Perihal keterkaitan dengan sejarah tempat perkampungan Tiong Hoa dengan nama kampung Wily, Cherry belum menyimpulkan lebih jauh. 

" Kita masih mendalami penemuan ini dan meminta keterangan dari saudara Anwar," Ujarnya. 

Penemuan tengkorak kepala yang kondisinya sudah terpisah dari rangka tubuhnya, ditemukan oleh Anwar ketika ia ingin membersihkan lahan untuk menanam padi. Sontak ia melaporkan kejadian itu kepihak Polsek Sinaboi. Terakhir atas kesepakatan warga, potongan tengkorak itu rencananya akan dipindahkan Ke kuburan masyarakat Tiong Hoa yang berada di Kepenghuluan Sinaboi, Kecamatan Sinaboi.

Penampakan Ratusan Sampah Usai Acara Sering Terlihat Di Bagansiapiapi


BAGANSIAPIAPI, - Ketika pawai karnaval dalam rangka menyambut HUT RI Ke 71 berakhir, prilaku warga yang membuang sampah seenaknya tanpa ikut membersihkan, sudah menjadi suguhan utama setiap acara usai. Bahkan, kebiasaan itu sudah menjadi hal yang biasa setiap even yang lain berlangsung. 

Kebiasaan membuang sampah sembarangan, sering membuat pusing petugas kebersihan. Tidak hanya sekali, mereka bahkan membersihkan dilokasi ditempat yang sama sebanyak 3 kali. Jika tidak dibersihkan secepatnya akan menimbulkan bau yang tidak sedap. 

" Usai karnaval nanti, kita turunkan sebanyak 120 petugas kebersihan. Kita tidak ingin kota ini kotor akibat sampah berserakan," Kata Kadis Pasar dan Pertamanan, Ibus Kasri,ST Minggu (14/8/2016). 

Ibus mengatakan, pihaknya akan memfungsikan tempat pembuangan sampah dipinggir jalan agar sampah yang meluber diatas aspal tidak merusak pemandangan. Dia mengutarakan, sampah yang berserakan dikarenakan minimnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Menurutnya, Dinas Pasar sudah lama mengefektifkan truk pengangkut sampah serta kendaraan roda tiga untuk mengangkut sampah ketempat pembuangan akhir. 

" Sebenarnya membersihkan sampah bukan hanya tugas pemerintah, warga harus berperan aktif untuk ikut membuang sampah pada tempatnya. Butuh kesadaran masyarakat agar sama sama menjaga kebersihan," Tuturnya.

Bantah Aniaya Wartawan, H.Bachid Madjid : Saya Tantang Dia Bersumpah Dibawah AlQuran


BAGANSIAPIAPI - Polemik tentang status lahan pondok pesantren Al Majidiyah di Bagan Batu, Kabupaten Rokan Hilir berujung ricuh dengan pengakuan salah seorang oknum wartawan yang bernama Eko Pradana mengaku mendapat perbuatan tidak menyenangkan dari keluarga anggota DPRD Rohil, H.Bachid Madjid. Setelah melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian setempat, pihak dari keluarga H.Bachid Madjid juga sudah melaporkan balik Eko Pradana dengan tindak pidana penganiayaan. 

Anggota DPRD dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan itu menyebutkan, kasus itu bermula karena Eka Pradana mencoba memasang dua buah plank yang berisi klaim lahan milik H.PA diatas tanah milik Ponpes Al Majidiyah.  Pada saat menggali lobang,  pengurus Ponpes langsung melaporkan kejadian itu kepada H.Akib. Spontan, pria yang akrab disapa Buya itu menuju kelokasi dengan mengendarai sepeda motor. 

Sampai dilokasi, Eka langsung mengejar H.Akib dan disana terjadi aksi dorong dorongan menyebabkan keduanya terjatuh. Disaat itu, Eka lalu melayangkan pukulan sehingga menyebabkan bibir H.Akib mengalami luka. 

" Apa yang dikatakannya bahwa dia ditabrak pakai motor adalah bohong!! Saya sudah tantang Eka Pradana untuk bersumpah dibawah Al Quran di Pondok Pesantren. Tapi sampai sekarang dia tidak berani datang," Kata H.Akib seraya menyebutkan bahwa rekaman video untuk memojokkan dirinya sudah direncanakan oleh Eka Pradana. 

Menurut penuturan H.Akib, pada saat kejadian itu, Eka Pradana bukannya bertugas sebagai wartawan untuk meliput peristiwa itu. Bahkan dia ikut memasang plank. Herannya, kartu Persnya pun sudah mati. 

" Saya mempertanggungjawabkan dunia dan akhirat bahwa tanah milik Ponpes Al Madjidiyah adalah milik kami," Cetus H.Akib sembari menunjukkan sertifikat tanah, Senin (15/8/2016).  Peristiwa itu juga sudah dia laporkan dengan delik penganiyaan dan kepemilikan status lahan. 

It's me

It's me

Jemur Island

Jemur Island

Menikmati Keagungan Tuhan

Menikmati Keagungan Tuhan

Lomba Tradisional Sampan Lopap

Lomba Tradisional Sampan Lopap
pacu sampan lopap

Potret

Potret
Masyarakat Bagan
Negeri Seribu Kubah

Gallery

Hai Sobat! Selamat Datang Di Jalan Perwira Bagansiapiapi