Jumat, 20 November 2009

RAMAH TAMAH SEKJEN DEPDAGRI DENGAN MASYARAKAT ROHIL


Dalam rangka persiapan dan pertimbangan pembangunan gedung IPDN di Ujung Tanjung maka pada pada hari kamis (14/10) jam 15.49 sore, Sekjen Depdagri Diah Anggraini beserta empat staf yang mendampingi beliau telah tiba diBagansiapiapi dengan menggunakan helikopter yang rencana untuk meninjau langsung lokasi kampus IPDN tersebut. Sebelum peninjauan yang akan dilakukan esok hari, malamnya Ibu Sekjen Depdagri mengadakan ramah tamah dengan Jajaran Pemerintah dan Masyarakat Kab Rokan Hilir. Pada acara malam ramah tamah tersebut, Bupati mempresentasikan batas wilayah Rokan Hilir, Status Pulau Jemur yang merupakan wilayah NKRI,dan peningkatan program pengentasan kemiskinan berupa perkebunan rakyat dan pembangunan jembatan pedamaran yang merupakan usaha untuk membuka ekses jalur transportasi darat didaerah terpencil dan terisolir. Berdasarkan perubahan UU No 53 pemindahan Kab Rokan Hilir dari Ujung Tanjung pindah ke bagansiapiapi maka gedung gedung yang ada diUjung Tanjung tidak lagi digunakan diantaranya bekas kantor DPRD dan juga kantor Kejaksaan yang direncanakan dipindahkan ke Bagansiapiapi. Persiapan yang matang yang telah dipersiapkan oleh Kab Rokan Hilir berupa gedung gedung megah yang telah dialihfungsikan untuk kampus IPDN maka menurut Bupati, Rokan Hilir bisa dikatakan lebih mampu dibandingkan dengan kabupaten lain yang juga ingin mengusulkan IPDN diletakkan didaerahnya. "kami sudah membebaskan lahan seluas 60 Ha untuk kampus IPDN" ujar pidato Bupati dalam acara tersebut. kesiapan Rokan Hilir dibuktikan dengan mensertifikasi lahan yang akan dibuat kampus IPDN tersebut.
Dalam sambutannya Sekjen Depdagri, Diah Anggraini, mengatakan bahwa ia termasuk salah satu delegasi dalam perundingan perbatasan indonesia malaysia. Sehingga usulan dari Bupati untuk membantu didirikannya bangunan yang sifatnya untuk mengukuhkan eksistensi Pulau Jemur sebagai bagian NKRI akan ia sampaikan pada rapat di Depdagri. sedangkan permohonan Bupati penerimaan CPNS dari tamatan SMA belum bisa dikabulkan secara langsung oleh Dirjen Depdagri karena harus melalui prosedur dan loby dengan Menpan hasil pilihan kabinet Indonesia Bersatu II. Ibu Sekjen juga mencoba mempresentasikan kerja Depdagri di Pusat dan koordinasinya dengan tingkat daerah. Menurut beliau jabatan Setda seharusnya tidak perlu diganti apabila Bupati dan Gurbernur nya berganti karena jabatan Sekretaris Daerah merupakan jabatan struktural. seandainya Bupati ingin memutasikan stafnya dapat berkonsultasi dengan gurbernur. Dalam kesempatan itu juga ibu Sekjen Depdagri menerangkan pola pola pembinaan PNS dalam berkarir serta batas umur pensiun untuk PNS dibawah umur 56 thn dan bisa diperpanjangan 1 thn dan bisa dilakukan dua kali perpanjangan. ibu Sekjen juga menyinggung masalah pegawai yang punya potensi tapi karena pangkatnya rendah seharusnya diberikan prioritas dan pembinaan. menyangkut masalah IPDN beliau mengakui bahwa banyak Kabupaten di Indonesia rebutan utk meletakkan lokasi IPDN ke kabupatennya namun kalau untuk propinsi Riau hal itu tergantung Gurbernur Riau dan kebijakan menteri Dalam Negeri yang tertuang dalam perpres no 1. selain dijatinangor ada beberapa Propinsi dan kabupaten yang akan diletakkan sekolah IPDN Regional termasuk Propinsi Riau yang direncanakan dialokasikan diKab Rokan Hilir. Keesokan paginya rombongan Ibu Sekjen Depdagri beserta rombongan menuju ke Ujung Tanjung untuk melihat lokasi Kampus IPDN. ( Amrial )

Selasa, 17 November 2009

PERINGATAN SUMPAH PEMUDA DI PULAU JEMUR


Deru mesin pompong (sejenis kapal kecil penangkap ikan) yang kami tumpangi dengan berat 30 Ton melaju dengan kecepatan mesin 6 Piston menuju ke Pulau Jemur pada hari Rabu (28/10) jam 10 WIB.



Menurut Tekong Kapal Jarak tempuh kepulau jemur memakan waktu sekitar lima jam. Boat yang kami tumpangi diawaki Riau Sidik, Petugas Perikanan Kabupaten Rokan Hilir dan Konsultan Pengawas yang berjumlah 14 orang berusaha menambah keakraban diatas boat untuk membunuh waktu dengan bercerita dan sharing tentang aktivitas kegiatan pribadi sambil minum kopi panas yang dibuat ABK.
Tekong Kapal berusaha mengikuti kompas dengan menggunakan alat navigator GPS/WAAS kearah 330 lintang utara SOG 7.4 KT dan COG 324 Derajat dari Bagansiapiapi menuju kepulau jemur. dari kejauhan tampak beberapa ekor anak ikan lumba lumba bermain diriak air biru seakan akan menyambut kedatangan kami yang sedikit sudah merasa jenuh dan sudah tidak sabar sampai ketempat tujuan.
Gelombang laut semakin tinggi saat mendekati pulau jemur yang berada diposisi terluar dikepulauan Indonesia tepatnya diwilayah Kab Rokan HIlir yang baru baru ini sempat heboh karena klaim Negara tetangga Malaysia. Dari jauh tampak dua buah titik yang berdampingan seakan akan seperti onggokan Kapal kayu, namun setelah agak mendekati pada objek maka pandangan saya rupanya salah. Itulah dia Pulau Jemur yang menjadi buah bibir Negara tetangga Malaysia yang diklaim sebagai daerah tujuan wisata dari salah satu agen pelancongan disana.
Semakin dekat kami melihat karang karang cadas yang ditepinya terhampar pasir putih nan elok bagaikan belum pernah dijamah orang. Pada bibir pantai tampak dengan jelas ikan ikan beraneka jenis bermain disebalik karang karang diair berwarna biru. Sejenak kami singgah dikapal penampung ikan yang berasal dari Tanjung Balai Asahan untuk membeli ikan kecil buat makanan tukik ( sejenis anak penyu yang dikarantina untuk pembudi dayaan ).
Menurut salah satu petugas perikanan para nelayan Pulau Jemur menjual hasil lautnya kepada Pedagang Penampung Ikan dari Tanjung Balai itu dikarenakan mereka mampu untuk membayar uang tunai ditempat. Sedangkan penampung Ikan milik BUMD Kab Rokan Hilir cuma mau membayar hasil tangkapan nelayan Pulau Jemur di Bagansiapiapi. ” Sudah barang tentu akan menyulitkan mereka” ujar Edi salah satu staf Dinas Perikanan meyakinkan.
Setelah kami membeli makanan tukik perjalanan kami lanjutkan ke Pos Perikanan setelah meminjam sekoci milik nelayan karena boat yang kami tumpangi tidak bisa masuk karena pengaruh arus pasang surut. Tidak bisa dibayangkan perasaan kami saat itu ketika menginjak pasir pantai Pulau Jemur, dengan penuh aba aba Edi Susanto memberikan intruksi melakukan Apel Bendera sebentar untuk memperingati Sumpah Pemuda 28 Oktober 2009. dengan penuh hikmah kami mengikuti dan merasakan seakan akan naluri kebangsaan kami untuk mempertahankan Pulau Jemur sebagai bagian NKRI semakin berkobar.
Setelah itu kami melanjutkan aktivitas masing masing sesuai dengan profesi kami sedangkan Riau Sidik mencoba mewawancarai salah satu nelayan tradisional sedang memperbaiki jaring yang singgah di Pulau Jemur setelah usai melaut. Menurutnya kapal Pesiar Malaysia sering melewati Pulau Jemur. ” dari jauh seperti kota berjalan bang” ujarnya dengan nada takjub. ” ada juga kapal tanker yang melewati pulau jemur seperti pulau berjalan, besar sekali bang” ujarnya menambahkan.
Kuat indikasi dengan seringnya kapal pesiar Malaysia melewati pulau jemur dan karena melihat keelokan pulau jemur maka mereka menambah tujuan wisatanya kedalam agenda tujuan wisata negara mereka. Tetapi soal tujuan wisata mungkin tidak terlalu dipermasalahkan namun kalau klaim kepemilikan pulau jemur mungkin tidak masuk akal, masalahnya aset Pemerintah Rokan Hilir sudah banyak diinvestasikan disana sebelum isu ini merebak diantaranya kantor Perikanan, Pos Jaga Angkatan Laut, Pulau Navigasi ( Mercu Suar ), bangunan Pabrik Es Milik Almarhum Zamzami, Bak air penampungan dan Sumur Bor milik BUMD.
Ketika ditanya tentang Kapal perang Malaysia masuk keperbatasan Indonesia, nelayan tersebut dengan cepat menampiknya. ” tidak pernah kami melihat kapal perang Malaysia melewati pulau ini bang” jawabnya menegaskan. Semoga Pulau Jemur kebanggaan Masyarakat Rokan Hilir bisa dipertahankan dari isu perbatasan baik yang berasal dari luar maupun dalam negeri.
Selain menikmati keindahan dan lembutnya pasir pantai Pulau Jemur kami juga menikmati indahnya matahari terbenam serta memandang hamparan samudra Indonesia. pantai Pulau Jemur memiliki kekhasan dibanding dengan pantai yang ada di Indonesia yakni disepanjang pantai tersebut ditumbuhi pepohonan yang tidak tumbuh didaerah lain dengan bentuk buah persegi panjang.
Sayangnya apabila kita berkunjung ke Pulau Jemur belum tersedia pondok pondok peristirahatan seperti cottage, tempat hiburan atau sarana lain. Jadi kami terpaksa beristirahat di rumah dinas Kantor Perikanan.
Malamnya jam 20 WIB kami mulai beranjak pulang dengan harapan semoga selamat ketujuan karena malam itu tampaknya cuaca tidak bersahabat.

PERANAN KP2KP KANTOR PAJAK ROKAN HILIR


Peranan Penerimaan Pajak untuk membiayai pembangunan Negara semakin hari semakin penting. Bertalian dengan itu Pemerintah dengan berbagai cara berusaha untuk mensukseskan pemungutan pajak sesuai dengan Undang undang perpajakan. Namun untuk memaksimalkan hal tersebut sudah tentu yang menjadi tolok ukur keberhasilan penerimaan pajak adalah pelayanan pajak. Di Rokan Hilir rata rata wajib pajak masih awam tentang cara mengisi SPT dan laporan penghasilannya.

Menurut Jawalmin Silalahi yang baru saja menjabat sebagai kepala Kantor KP2KP Rokan Hilir yang baru pindah dari KPP Dumai bahwa kantor tersebut masih menggunakan sistem manual, jadi data tentang jumlah wajib pajak di Rokan Hilir tersimpan di kantor KPP Dumai yang sudah menggunakan sistem manajemen objek Pajak.

Ia juga menuturkan bahwa PPN yang dibayarkan oleh Wajib pajak kepada pemotong pajak bisa direstitusikan dengan catatan laporan SPT Tahunan dan bulanan harus diisi dengan benar dan rutin.

Sebagaimana diketahui bahwa banyak perusahaan yang berbentuk perseroan komanditer yang berdomisili di Kabupaten Rokan Hilir tidak melaporkan laporan SPT dan laporan bulanan. ” Perusahaan yang tidak memperpanjang usahanya harus melaporkan kekantor pajak dan memberitahukan kepada KP2KP bahwa Perusahaannya sedang pailit” ujar Jawalmin menegaskan. ” selama perusahaan yang bersangkutan tidak melapor dan masih punya NPWP maka perusahaan tersebut tetap dikenakan denda” tambah Jawalmin. ” tapi dengan catatan harus ada pembukuan dan itu mungkin ada pertimbangan petimbangan tertentu yang tidak memberatkan perusahaan tersebut” jelasnya.

Menyadari betapa besarnya peranan pajak, maka pelaksanaan penerimaan pajak bukan semata mata menjadi tugas Direktorat Jendral Pajak, namun menjadi tugas dan kewajiban seluruh warga negara.

Sejalan dengan hal tersebut, sistem yang dipakai dalam pelaksanaan pemungutan pajak di Indonesia adalah sistem self assessment yang menggambarkan sifat kegotong royongan. Untuk mengantisipasi ketidak tahuan cara pengisian didalam SPT Tahunan diberikan buku petunjuk cara pengisian SPT Tahunan dan juga Pihak KP2KP kantor Pajak Rokan Hilir telah memberikan sosialisasi cara pengisian SPT kepada Rekanan dan pelaku usaha di bagansiapiapi baru baru ini . dan sekarang ini KP2KP berencana akan memberikan penyuluhan dan cara pengisian di salah satu Sekolah kejuruan Ekonomi dengan perlengkapan buku yang sudah tersedia di ruang kerjanya untuk dipersiapkan diberikan penyuluhan dan sosialisasi cara pengisian Laporan Pajak.

PEMBINAAN ORMAS DAN LSM SEROHIL


LSM dan Ormas sebgai agen of change dalam membantu pemerintah sesuai dengan bidangnya masing masing pada waktu kemarin telah dibina oleh Pemda melalui Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Pemerintah Kab Rokan Hilir pada Jumat (23/10).
Adapun pembicara menghadirkan pakar ormas dan LSM dari Pekanbaru dan Jakarta yakni Drs M.Y Tiyas Tinov M.Si dan DR(Kand)Drs Azam Awang Msi. menurut Awang Ormas dan LSM adalah salah satu wadah warga Rakyat masyarakat untuk berekspresi, mengapreasisasikan pikirannya ditengah masyarakat bangsa dan negara.
Dengan wadah ini mereka bebas mengemukakan hati nuraninya melampiaskan uneg uneg serta sadar memperjuangkan hak hak sipilnya dalam rangka pemerintahan yang baik dan benar (good governance). disamping adanya lembaga pengawasan seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Inspektorat Jendral dan Badan Pengawas Daerah maka masih diperlukan pengawasan oleh masyarakat termasuk LSM dan ORMAS.
Menurut beliau lagi sepak terjang LSM dan Ormas sangat mempengaruhi situasi di daerah, terutama dalam bidang politik, ekonomi dan sosial lainnya, bahkan menggeser kedudukan parpol dalam merespon kepentingan masyarakat. Artinya masyarakat lebih ”bersimpati” kepada Ormas dan LSM dibandingkan dengan Parpol.
Pada saat ini LSM Asing yang memberitahukan keberadaannya kepada Pemerintah ada sekitar 150-an, tapi diperkirakan masih banyak yang belum memberitahukan kepada Pemerintah. Kebanyakan dari mereka berkantor di Jakarta.
Penampilan LSM dan Ormas pada era reformasi sekarang sedang naik daun dan diperebutkan banyak pihak. Saat ditanya Riau Sidik tentang peran LSM dewasa ini ia berkomentar bahwa secara khusus LSM berperan sebagai ”agen Pembangunan” bagi masyarakat lokal saat masyarakat melakukan perbandingan dan ”bench mark” dengan reference group yang ada, sehingga masyarakat menjadi tahu dimana posisi mereka berada.
Menurutnya lagi Militer walaupun ia bukan organisasi massa bisa melakukan perubahan karena ia bersenjata. Ormas dan partai politiklah yang tepat. LSM memang hanya beberapa orang yang terlibat. LSM bukan tidak penting, tetapi untuk perubahan aktual, LSM bukan kendaraan untuk perubahan.
Ada beberapa karakteristik LSM antara lain sebagai lembaga yang memberikan kontribusi kepada masyarakat, bekerjasama dengan pemerintah meningkatkan keswadayaan dan kemandirian masyarakat yang dilayani, lembaga yang tidak mencari keuntungan, dana operasionalnya berasal dari organisasi dan masyarakat, semangat perngorbanan dalam membantu masyarakat dan terakhir yakni untuk mencapai tingkat kemandirian yang lebih tinggi dari masyarakat yang dilayani.
Dalam pidato pembukaannya Bupati mengharapkan adanya sisipan materi yang mengedepankan tentang kepemimpinan dan cara memotivasi atau mengajak org untuk berorganisasi. pengalaman bupati tentang kepemimpinan yang diperoleh nya di Malang yang diadakan Unicef beserta buku pedoman nya diharapkan bupati sebagai rujukan untuk membentuk LSM yang bagus seperti yang diperolehnya disana. Menurut beliau kepemimpinan diktator adalah orang yang menyuruh orang dengan paksa tanpa kompromi dan musyawarah. ada beberapa point menurut beliau sangat penting yakni bagaimana mengajak orang dan cara berpidato. buku buku yang dipegang beliau masih dipegangnya sejak ia masih mengajar SPG. Menurut beliau LSM harus bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat bagaimana untuk mengentaskan kemiskinan. "kalau perlu para peserta turun kelapangan untuk mempraktekan ilmunya dikampung kampung yang miskin" harap Bupati. ada beberapa kecamatan yang butuh perhatian oleh Bupati yang tergolong miskin.
Menurut panitia pelaksana setiap kecamatan hanya diundang sebanyak 2 orang dari 13 Kecamatan namun ada beberapa LSM mengirim utusan nya hingga tujuh orang hingga ditotalkan berjumlah 65 orang yang melebihi kapasitas yang telah ditentukan oleh Panitia sehingga ada beberapa LSM yang kecewa karena tidak dilibatkan pada acara Pembianaan ini. (aam )

PERKEMBANGAN BANK ROKAN HILIR


Perkembangan dunia perbankan sekarang sudah mulai menampakkan geliatnya. Berbagai cara dilakukan dunia perbankan untuk menarik nasabahnya menabung di Bank nya tersebut. Begitu juga Bank Rokan Hilir yang terletak di Jalan Perniagaan Bagansiapiapi yang merupakan aset Pemda Rokan Hilir dibawah naungan Badan Usaha Milik Daerah dimana saham sahamnya terdiri dari milik Pemerintah Daerah, Bank Riau dan Pinjaman pihak ketiga yakni dari nasabah.

Kualitas pelayanan bank Rokan Hilir dibandingkan rentenir di Bagansiapiapi memang harus kita pertanyakan. Sebab, rentenir meminjamkan dana dengan bunga tinggi tetapi masih bebas berkeliaran. Perbankan harus memberi pelayanan yang sama dengan para rentenir agar sepak terjangnya dapat ditekan. Misalnya guru honor diduga banyak meminjam uang dengan rentenir dengan bunga yang cukup tinggi. Jadi disitu peran Bank Rokan Hilir untuk mencegah agar para Guru Honor tidak terbebani dengan bunga uang harus bisa ditanggulangi.


Adapun Fasilitas yang diberikan Bank Rokan Hilir ada beberapa macam seperti tabungan, deposito, deposito berjangka, kredit modal kerja yang bagi masyarakat butuh dana seperti petani dan pekebun sawit. Bank Rokan Hilir juga memberikan kredit konsumtif modal kerja bagi guru honorer dengan memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan pihak Bank.



Bank Rokan Hilir sejak diresmikan bulan September 2008 juga sudah memiliki cabang di kecamatan Kubu. Hal itu dilakukan sebagai bentuk wujud dari komitmen Bank Rokan Hilir yang menyentuh dikalangan masyarakat pedesaan yang butuh dana konsumtif.
Persaingan merebut "nasabah" di kalangan perbankan cukup ketat saat ini. Bank berlomba menciptakan produk dan meningkatkan pelayanan yang efisien dan sesuai kebutuhan masyarakat. Atas dasar tersebut, penting bagi Bank Rokan Hilir menerapkan sistem pelayanan Jemput bola alias mendatangi nasabah ketempat. Selain lebih efisien, penerapan pelayanan juga memiliki mobilitas tinggi untuk menjangkau nasabah dan mempermudah pencarian nasabah baru. Pelayanan jemput bola dengan mendatangi nasabah yang ada disekolah sekolah yang ada saat ini diperuntukkan menerima setoran dari nasabah, faktor kenyamanan dan keamanan simpanan nasabah juga kurang terjaga. Disamping itu, tampilan eksteriornya kurang mencerminkan image Bank Rokan Hilir. Harus diakui Bank Rokan Hilir seharusnya menyedia Mobil pelayanan Keliling untuk mencari nasabah dalam Pencarian solusi dari perancangan ini adalah dengan melakukan program desain yang terdiri dari beberapa aspek, antara lain: segmentasi pasar, kenyamanan dan keselamatan pengguna dan simpanan hingga image baru yang akan diterapkan pada desain mobil ini nantinya. Desain mobil pelayanan yang mengakomodasi kebutuhan pengguna dalam hal kenyamanan, keselamatan dan estetika visual dimaksudkan untuk mencirikan semangat profesionalisme layanan perbankan yang diusung oleh Bank Rokan Hilir dalam persaingan perbankan yang semakin ketat.
Menurut Ridwan bagian Humas Bank Rokan Hilir siswa harus digalakkan untuk menabung dan sekarang sudah ada lima sekolah di Kabupaten Rokan Hilir yang sudah menjadi Nasabah Bank Rokan Hilir ujarnya mengakhiri.

MTQ TINGKAT KABUPATEN DIRESMIKAN MENTRI AGAMA


Pelaksanaan Musabaqoh Tillawatil Qur’an (MTQ) ke-XXVIII Tingkat Kabupaten dan Kota se Propinsi Riau tahun ini dilaksanakan di kabupaten Rokan Hilir yang berlokasi di KM 6 Bagansiapiapi. Jadwal pertandingan dilaksanakan selama 8 hari dimulai pada hari minggu (14/10) dengan utusan sebanyak 420 kafilah ditambah official sebanyak 80 orang dari 12 Kabupaten dan kota se Propinsi Riau.

Sebelum peresmian dimulai diadakan pawai taaruf yang dibuka langsung oleh Wakil Gurbernur, Mambang Mit. pada acara pawai tersebut diikuti ratusan peserta terdiri dari barisan kafilah dari 12 Kabupaten dan kota se-Propinsi Riau, marching band utusan 12 kabupaten dan kota, rebana dan mobil hias dari masing masing kabupaten dan kota. sebelumnya wakil gurbenur juga telah melantik dewan hakim di depan rumah kediaman Bupati Rokan Hilir jalan perwira.

Pada acara tersebut Wakil Gurbernur merasa bangga atas utusan yang datang untuk memeriahkan acara pawai tersebut karena mereka menampilkan ciri khas daerah masing masing kabupaten mulai dari hasil bumi sampai dengan kebudayaan dan religinya. Untuk Kab Rokan Hlilir acara pawai taaruf juga dimeriahkan barongsai dan diikuti barisan semua suku bermukim di daerah tersebut yang dikenal dengan kota seribu kubah sehingga itu membuktikan azas kebhinnekaan begitu kental di Kabupaten Rokan Hilir ini.

Pawai taaruf yang dimulai pada pukul 14. 00 wib dan diakhiri pukul 17.30 WIB setelah itu pada malamnya dilanjutkan dengan peresmian MTQ tingkat Kabupaten yang dilakukan oleh Bupati Rokan Hilir, Menteri Agama Kabinet Indonesia Bersatu II, Surya Dharma Ali dan Gurbernur Riau yang bertempat dilokasi pertandingan MTQ di KM 6 Bagansiapiapi. Pada peresminan kali ini disaksikan sekitar lebih kurang 6996 orang masyarakat tempatan dan yang datang dari luar kota Rokan Hilir untuk menyaksikan acara tersebut sehingga diruas jalan menuju ketempat lokasi terjadi kemacetan sepanjang 3 KM.

Pada malam peresmian itu juga dihadiri ketua DPRD Propinsi Riau Johar Firdaus , unsur Muspida, Kandepag, Pejabat Pemkab dan anggota DPRD se Propinsi Riau serta lembaga pengembangan sepropinsi Riau . Dalam pidatonya Bupati Rokan Hilir H.Annas Maamun menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan LPTQ atas kepercayaannya untuk melaksanakan pertandingan MTQ tahun ini di Kab Rokan Hilir. Beliau juga menyinggung tentang visi Riau 2020 untuk membentuk masyarakat yang agamis maka dalam 3 tahun terakhir bangunan yang ada di Rokan Hilir semuanya menggunakan kubah. Bupati juga telah menganggarkan biaya sebesar Rp 5 sampai 6 Milyar untuk setiap mesjid ditiap kecamatan yang sekarang telah terealisasi sebanyak 7 mesjid dan 6 mesjid lagi masih dalam tahap pembangunan. Setelah selesainya acara MTQ, bupati akan mengalihfungsikan tempat tersebut menjadi lokasi Islamic Centre. Disekitar lokasi tersebut juga sudah berdiri musium dan direncanakan sekaligus akan dibuka pasentren. Bagi pedagang kecil bupati telah membuat 56 tenda Arafah diareal MTQ untuk memanfaatkan kesempatan buat pedagang dalam berjualan selama MTQ berlangsung. Stand pameran yang didirikan untuk 12 Kabupaten kota juga tidak ketinggalan diikuti stand dari PT Chevron, PT Waskita Karya, Dekranas Propinsi Riau, PPK Propinsi dan Kabupaten, Koperasi dan ICMI.

Dalam kesempatan itu Gubernur Riau memberikan sambutannya berupa penghargaan tertinggi kepada Kabupaten Rokan Hilir atas kemampuannya melaksanaan MTQ ini sehingga Gubernur menyinggung pernyataan Menteri Agama bahwa perhelatan MTQ di Kab Rokan Hilir hampir sejajar dengan Acara MTQ Tingkat Nasional. Menurut beliau sesuai dengan visi Riau 2020 untuk menjadikan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin dengan nuansa agamis sesuai dengan ajaran kitabullah berdasarkan nilai nilai Al Quran maka acara ini salah satu satu indikasi untuk menjadikan kitab Al Quran salah satu bacaan sebagai media motivasi dalam kehidupan. ”Al Quran jangan dijadikan sebagai alat untuk dipertandingkan dan atau dibaca dua bulan sebelum acara pertandingan” ujar Gurbernur. Namun harus dibaca sampai hayat dikandung badan.

Sesuai dengan Visi 2020 yang sudah di Perda kan, Al Quran adalah petunjuk atau tutunan pedoman yang harus dipahami dalam setiap gerak dan perbuatan. Sesuai dengan motto acara ini ” Sukses penyelenggaran dan sukses promosi dan sukses prestasi menjadi acuan dalam penyelenggaraan ini”. Dalam akhir pidatonya Gubernur memaparkan prestasi yang telah diukir para Qori dan Qoriah Propinsi Riau baik dari dalam maupun diluar negeri yakni prestasi di Negara Syiria dan Kuala Lumpur.

Adapun sambutan yang diberikan oleh menteri agama terhadap penyelenggaraan ini yakni memberikan apreasiasi kepada Bupati dalam usaha melaksanakan acara MTQ untuk mengimplementasi Al Quran dimasyarakat dan Apartur Negara terhadap ajaran Islam dalam realita kehidupan demi tercipta akhlatul karimah dalam mencerminkan agama yang baik dan benar. ”Tanggung jawab semua elemen masyarakat atas era globalisasi terhadap pergeseran nilai dan agama menjadi perhatian bersama” Terang Menteri menjelaskan. Beliau juga salut kepada Bupati karena tenda pedagang kecil seperti Padang Arafah dan sebagai pemicu pengembangan usaha Mikro di negeri seribu kubah. Tanpa

Kemudian acara dilanjutkan dengan Pengibaran bendera MTQ untuk 12 Kabupaten dan Kota oleh Mantan Paskibra, Pemukulan Bedug dan menekan tombol sirene oleh Para Pejabat Propinsi Riau, Pesta Kembang Api di Lima Titik areal MTQ, pagelaran tarian yang dipentaskan sebanyak 450 Peserta dari Pegawai lingkungan dinas Pemkab Rohil, dan Peresmian Stand Pameran oleh Mentri Agama Surya Dharma Ali. ( Amrial)

BANK RIAU BUKA TRANSAKSI SYARIAH


Masyarakat Bagansiapi api yang masih awam bertransaksi dengan prinsip ajaran syariah Islam mungkin penasaran dengan adanya Transaksi Syariah yang telah dibuka di Bank Riau Cabang Bagansiapiapi yang berlokasi di Jalan Perdagangan. Sidik mencoba bertemu dengan salah satu Bagian Seksi Operasional, Syafiq affandi SE, ditengah tengah kesibukannya yang sedang membuat pembukuan.

Menurut Syafiq, alasan dibuka karena Transaksi Syariah di Bank Riau Cabang Bagansiapiapi karena kebanyakan Bank banyak yang menawarkan produk produk bank yang sifatnya konvensional namun bertentangan dengan syariah agama misalnya bunga bank yang diharamkan oleh Islam.

”Ada beberapa perbedaan yang mencolok antara Bank Syariah dan Bank Konvensional, yakni kalau di Bank Syariah berinvestasi pada usaha yang halal, atas bagi hasil margin keuntungan dan fee, besaran bagi hasil berubah ubah tergantung kinerja usaha, pola hubungan kemitraan dan ada dewan pengawas syariah” Jelas syafiq menguraikan dengan lugas. ”sedangkan Bank Konvensional bebas nilai, sistem bunga, besarannya tetap, profit oriented, hubungan debitur kreditur dan tidak ada lembaga sejenis” ujar syafiq menambahkan.

Prospek dibuka Bank Riau Transaksi Syariah unit Bagansiapiapi tergantung dari nasabah itu sendiri misalkna seandainya ingin yang sifatnya produk bank yang sifatnya konvensional kami akan tawarkan dan seandainya berbentuk syariah maka kami juga menawarkan sistem bagi hasil. Saat ditanya sistem bagi hasil Syafiq belum bisa menjelaskan secara rinci karena Bank Riau Rokan Hilir cuma melayani sekadar Transaksi Syariah dalam bentuk pelayanan saja yang dibentuk unit dari cabang Pekanbaru. ” saya belum bisa menjelaskan secara rinci tentang sistim bagi hasil dalam bentuk syariah” ujar Syafiq menerangkan. Misi utama kami hanya untuk mencari nasabah.

Nasabah Bank Riau Transaksi Syariah karena berdasarkan ajaran islam bukan saja untuk nasabah muslim, tidak tertutup kemungkinan juga berasal dari nasabah non muslim. ” Transaksi syariah bukan untuk muslim dan non muslim saja, karena sistem bagi hasil berkemungkinan nasabah non muslim tertarik untuk bertransaksi karena lebih menguntungkan” jelas syafik. ”ada juga nasabah non muslim di Rokan Hilir menggunakan layanan transaksi syariah disini” tambah syafik. Islam mengajarkan berlaku secara universal yakni berhubungan dengan semua agama terutama dalam hal muamalllah ( hubungan antara sesama manusia ).

Kredit untuk Transaksi Syariah belum dibuka di Bank Riau untuk Rokan Hilir. Menurutnya yang ada cuma di Pekanbaru. Kredit tersebut dikucurkan untuk pengusaha kecil dan pengusaha besar. Demikian juga Istilah yang ada dalam bahasa Arab pada Transaksi Syariah bagi yang masih awam dalam bahasa Arab sehingga sebelum bertransaksi biasanya kami memberikan dan menjelaskannya dalam bentuk brosur.

”Jadi pada intinya Transaksi Syariah yang ada di Bank Rokan Hilir khusus untuk setor dan tarik dan disitu tidak ada istilah bunga dalam tabungan” ujar Syafik mengakhiri percakapan.

PROYEK SILUMAN TANPA PLANK


Rohil Sidik
Arah pengerjaan proyek di Rokan Hilir terlihat dari awal tampaknya sudah tidak jelas. Proyek bernilai Milyaran rupiah namun untuk membeli Plank seharga 500 ribu saja tidak sanggup. Padahal anggaran pembelian Plank tersebut sudah tertera di Penawaran proyek yang diajukan ke Dinas bersangkutan.

Harus diakui makin dibiarkan kontraktor degil ini akan makin merajalela. Namun Dinas menganggap tulisan yang berbau kritik ini sebagai cerita angin lalu. Apa perlu kontraktor di Rokan Hilir harus study banding melihat proyek yang dikerjakan kontraktor luar. Kelemahan PPTK yang tidak tegas ditambah berkolusi dengan konsultan pengawas sehingga kontraktor makin dimanja. Hanya diulur beberapa rupiah maka aturan plus hasil pengerjaan proyek menjadi sia sia.

Ketakutan para kontraktor untuk tidak meletakkan plank proyek sebenarnya tidak beralasan. Seharusnya masyarakat berhak tahu bagaimana hasil proyek yang dikerjakan kontraktor yang menggunakan uang mereka dari hasil pajak yang dikutip bisa dikontrol secara maksimal. Hampir 90% pengerjaan proyek di Rokan Hilir tanpa dikontrol konsultan pengawas dilokasi pekerjaan. Apabila Kontraktor mau termijn barulah konsultan pengawas mau turun kelapangan untuk menghitung bobot pekerjaan dengan harapan uluran uang hasil pencairan dana dari kontraktor bisa masuk kekantong para konsultan dadakan ini.

Apakah Konsultan pengawas tidak tahu bahwa pekerjaan mereka untuk memantau dengan cermat kemajuan seluruh pekerjaan dan memberikan peringatan kepada kontraktor bila proyek telah terlambat lebih dari 8 % dari prestasi yang ditargetkan serta memberikan rekomendasi secara terlulis bagaimana cara mengejar keterlambatan tersebut, apa konsultan sudah melakukan hal tersebut? Kalau belum sudah jelas proyek di Rokan Hilir banyak terbengkalai. Memang hal ini sudah menjadi inisiatif Bupati Rokan Hilir untuk mendata konsultan pengawas yang ada di Rokan Hilir mengingat setiap beliau kelapangan untuk cross chek hasil pembangunan yang telah ia programkan yang ada cuma kepala tukang sedangkan konsultan pengawas sedang tidak berada ditempat.



Menurut salah satu sumber dari konsultan pengawas yang tidak mau dipublikasikan identitasnya menyatakan bahwa rata rata konsultan pengawas yang mengambil proyek pengawasan di Kab Rokan Hilir tidak berkantor di Bagansiapiapi. ”Orang lain cuma menggunakan perusahaannya, dan kalau dilihat mana ada plank yang menunjukkan identitas sebagai konsultan pengawas” ujar konsultan tersebut dengan nada tegas karena selama ini ia kena getahnya karena ulah oknum konsultan yang tidak mau bertanggung jawab.

Dari hasil auditor BPKP Perwakilan Riau yang dipegang Tim sidik ada sekitar 31 Konsultan Pengawas yang mengawas di Rokan Hilir dimana kontrak pengawasannya di Dinas Kimpraswil tidak dapat dipertanggung jawabkan. Dalam hal ini Kepala Dinas harus selektif menilai mana konsultan yang bertanggung jawab dan mana yang tidak, minimal yang mau menetap dan berkantor di kab Rokan Hilir agar pekerjaan yang di kerjakan oleh kontraktor bisa berhasil maksimal.

BELUM BISA MENERIMA SERTIFIKAT RUMAH


Rohil Sidik

Menurut Kepala Perum Pegadaian Bagansiapi api , Jhony Amran, bahwa jumlah transaksi per hari berkisar antara 1 s/d 6 orang. Alasan dibukanya Perum Pegadaian di Bagansiapi api yang berlokasi di Jalan Pahlawan karena disini belum ada lembaga yang membuka pinjaman kredit berupa uang dengan bunga yang terjangkau oleh masyarakat. Menurutnya setiap orang menginginkan hidup yang bahagia, tenang dan nyaman. Namun kebutuhan hidup dari waktu kewaktu terus meningkat. Adakalanya muncul kebutuhan keuangan yang sulit ditunda. Atau ada peluang bisnis yang baik sayang untuk dilewatkan begitu saja. Sementara itu cadangan dana tidak tersedia dan benda benda berharga yang ada pun sayang untuk dijual.

Karena itu Perum Pegadaian Bagansiapiapi memahami fanomena tersebut, oleh sebab itu sesuai dengan motto ” Mengatasi Masalah Tanpa Masalah” pegadaian Bagansiapiapi menawarkan sejumlah alternatif pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat Bagansiapiapi.

Sesuai dengan misi Perum Pegadaian sebagai suatu lembaga yang ikut meningkatkan perekonomian dengan cara memberikan uang pinjaman berdasarkan hukum gadai kepada masyarakat kecil, agar terhindar dari praktek pinjaman uang dengan bunga yang tidak wajar ditegaskan dalam keputusan Menteri Keuangan No. Kep-39/MK/6/1/1971 tanggal 20 Januari 1970. Salah satu alternatif pembiayaan tersebut adalah produk KCA atau kredit. Kredit Cepat dan Aman. Hanya dalam waktu 15 menit kebutuhan dana akan terpenuhi.

Sejak dibukanya Perum Pegadaian Bagansiapiapi pada Bulan September lalu dimana untuk saat ini transaksi yang terjadi di Perum Pegadaian Bagansiapiapi khusus untuk barang tidak bergerak seperti emas.

”Khusus untuk kredit usaha Kecil Menengah harus ada jaminan minimal BPKP honda dan sebelumnya harus mempunyai usaha” ujar Jhonny. ”Seandainya masyarakat ingin meminjam uang dengan nilai 50 Juta keatas cukup dengan jaminan BPKB mobil sebagai agunan” jelasnya menambahkan.



Sedangan kredit agunan Fiducia yakni dana kucuran dari Pemerintah untuk masyarakat maka untuk mendapatkannya harus memenuhi persyaratan persyaratan tertentu. Total Jumlah kredit yang telah disalurkan oleh Perum Pegadaian Bagansiapi api sejak September 2009 adalah sebesar Rp 150 juta.

”Dalam program ini perum pegadaian belum bisa memberikan kredit lunak kepada guru honor dengan agunan kartu honorer karena beberapa alasan tertentu” ujar Jhony tanpa mau menjelaskannya. ”Juga bagi kontraktor yang mendapatkan proyek untuk meminjam uang sebagai modal kerja dengan agunan Dokumen Kontrak, pihak Perum Pegadaian belum memfasilitasi hal hal seperti itu” tambahnya lagi.

”Buat sekarang Perum Pegadaian Bagansiapiapi cuma memberikan kredit dengan jaminan barang bergerak seperti emas dan berlian karena mengingat gudang belum tersedia” jelas Jhony. (am)

BALAI POM HARUS SIDAK KEBAGANSIAPIAPI


Bagansiapiapi SIDIK
”Ada obat sakit kepala?” tanya seorang pembeli yang datang ke salah satu depot obat. ”ada pak” jawab pelayan. ”mau merek apa?”tanya pelayan lagi. ” Paramex saja” jawab pembeli dengan perasaan enggan. Kemudian pelayan tersebut melihat pembeli yang kelihatan kebingungan melihat lihat jenis obat sakit kepala yang lain. ”ini pak obatnya” ujar pelayan sambil menyodorkan obat yang dimaksud pembeli. ”udah berapa lama sakitnya pak”tanya pelayan mencoba bertanya. ”udah tiga hari belum juga sembuh sembuh” jawab pembeli. ”bagaimana kalau Bapak beli obat lain?”tawar pelayan. ”obat apa? Tanya pembeli. Kemudian pelayan tersebut pergi melewati pintu belakang toko dan secepat kilat muncul lagi sambil menenteng obat dikotaknya terdapat berbahasa china.

Itulah sekelumit transaksi yang terjadi disalah satu depot obat di Bagansiapiapi yang sempat dikutip dari salah satu sumber pembeli yang tidak mau disebutkan namanya. Kuat dugaan peredaran obat ilegal buatan china di kota ini sudah pada tahap mengkhawatirkan dan sudah meraup keuntungan ratusan juta rupiah.

Saat SIDIK mencoba mengkorfirmasi kesalah satu depot obat yang lokasinya disimpang jalan Utama di pusat kota Bagansiapiapi, sidik sempat merekam pembicaraan dan menghadapi situasi yang agak rawan saat itu. Sempat terjadi ketegangan dengan penjaga toko depot obat tersebut. ”Lu mau apa!”ancam penjaga toko tersebut dengan Sidik sembari mengepalkan tinjunya. ”Lu mau minta uang ya!” ancamnya lagi. Mungkin dikiranya Sidik ingin meminta uang, Tapi salah satu temannya menenangkan kawannya yang sedang emosi disaat sidik mencoba memberi pengertian tentang tugas Pers. Temannya menjelaskan bahwa obat yang dipajang dietalase ditokonya masih dibawah naungan POM. Bagaimana dengan obat racikan hasil olahan sendiri? Apa sudah didaftarkan ke Balai POM” tanya sidik mencoba menyelidiki. Agak tergagap ia menjawab ” itu untuk orang yang mau aja pak” jawabnya dengan nada pelan.

Siapa yang mau bertanggung jawab seandainya obat yang dikonsumsi tersebut tidak sesuai dengan penyakit yang diderita pasien yang butuh obat yang konon katanya obat ilegal yang tidak terdaftar di Balai POM tersebut bisa cepat menyembuhkan penyakit yang diderita pasien?

Apakah masyarakat sudah mengetahui bahan bahan yang terkandung di dalam obat tersebut? Bagaimana seandainya bahan pembuatan tersebut tergolong yang diharamkan oleh agama Islam? Seharusnya Pemerintah melalu Balai POM melakukan inspeksi mendadak ke seluruh Depot obat di Bagansiapi api. Kalau perlu langsung ke Gudang pembuatan obat ilegal tersebut. Karena selama ini kesannya Balai POM tidak pernah membuat gebrakan menyangkut tanggung jawab dalam mengendalikan peredaran obat yang semakin hari semakin mengkhawatirkan. Balai POM harus memberikan izin khusus di Depot obat supaya masyarakat tahu kepada siapa dan siapa yang bertanggung jawab apabila terjadi sesuatu kepada konsumen tersebut. Kalau salah konsumsi dan menimbulkan efek samping terhadap pasien sudah tentu pemilik depot obat akan mengelak dan meninggalkan jejak apabila ada penyidikan karena pembelian tidak menggunakan kwitansi Pembelian.
Bagaimana seandainya dalam kandungan obat tersebut mengandung Cinchonae Cortex Atau Artemisiae Folium yang sudah dilarang oleh Pemerintah. Selama ini bangsa Indonesia sudah kecolongan dengan produk produk china yang banyak mengandung bahan bahan yang membahayakan kesehatan manusia contohnya produk china yang mengandung Melamine.
Beredarnya obat tradisional china yang beredar diBagansiapiapi harus dipertanyakan. Pelanggaran pasal 2 tentang memasukkan obat tradisional kedalam wilayah Indonesia merujuk kepada importir, distributor atau industri farmasi sebagai pemasok obat tersebut atas nama perusahaan tersebut harus tertera dalam registrasi pemasok ( importir ) diboks pada obat tersebut.
Karena sedemikian pentingnya pengaruh obat dimasyarakat Bagansiapiapi sehingga sejak tulisan ini dibuat dimohon Balai POM perwakilan Riau harus melakukan Inpeksi mendadak memeriksa semua Depot yang diduga beredar obat obat illegal di Bagansiapiapi.

It's me

It's me

Jemur Island

Jemur Island

Menikmati Keagungan Tuhan

Menikmati Keagungan Tuhan

Lomba Tradisional Sampan Lopap

Lomba Tradisional Sampan Lopap
pacu sampan lopap

Potret

Potret
Masyarakat Bagan
Negeri Seribu Kubah

Gallery

Hai Sobat! Selamat Datang Di Jalan Perwira Bagansiapiapi