Selasa, 17 November 2009
BELUM BISA MENERIMA SERTIFIKAT RUMAH
Rohil Sidik
Menurut Kepala Perum Pegadaian Bagansiapi api , Jhony Amran, bahwa jumlah transaksi per hari berkisar antara 1 s/d 6 orang. Alasan dibukanya Perum Pegadaian di Bagansiapi api yang berlokasi di Jalan Pahlawan karena disini belum ada lembaga yang membuka pinjaman kredit berupa uang dengan bunga yang terjangkau oleh masyarakat. Menurutnya setiap orang menginginkan hidup yang bahagia, tenang dan nyaman. Namun kebutuhan hidup dari waktu kewaktu terus meningkat. Adakalanya muncul kebutuhan keuangan yang sulit ditunda. Atau ada peluang bisnis yang baik sayang untuk dilewatkan begitu saja. Sementara itu cadangan dana tidak tersedia dan benda benda berharga yang ada pun sayang untuk dijual.
Karena itu Perum Pegadaian Bagansiapiapi memahami fanomena tersebut, oleh sebab itu sesuai dengan motto ” Mengatasi Masalah Tanpa Masalah” pegadaian Bagansiapiapi menawarkan sejumlah alternatif pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat Bagansiapiapi.
Sesuai dengan misi Perum Pegadaian sebagai suatu lembaga yang ikut meningkatkan perekonomian dengan cara memberikan uang pinjaman berdasarkan hukum gadai kepada masyarakat kecil, agar terhindar dari praktek pinjaman uang dengan bunga yang tidak wajar ditegaskan dalam keputusan Menteri Keuangan No. Kep-39/MK/6/1/1971 tanggal 20 Januari 1970. Salah satu alternatif pembiayaan tersebut adalah produk KCA atau kredit. Kredit Cepat dan Aman. Hanya dalam waktu 15 menit kebutuhan dana akan terpenuhi.
Sejak dibukanya Perum Pegadaian Bagansiapiapi pada Bulan September lalu dimana untuk saat ini transaksi yang terjadi di Perum Pegadaian Bagansiapiapi khusus untuk barang tidak bergerak seperti emas.
”Khusus untuk kredit usaha Kecil Menengah harus ada jaminan minimal BPKP honda dan sebelumnya harus mempunyai usaha” ujar Jhonny. ”Seandainya masyarakat ingin meminjam uang dengan nilai 50 Juta keatas cukup dengan jaminan BPKB mobil sebagai agunan” jelasnya menambahkan.
Sedangan kredit agunan Fiducia yakni dana kucuran dari Pemerintah untuk masyarakat maka untuk mendapatkannya harus memenuhi persyaratan persyaratan tertentu. Total Jumlah kredit yang telah disalurkan oleh Perum Pegadaian Bagansiapi api sejak September 2009 adalah sebesar Rp 150 juta.
”Dalam program ini perum pegadaian belum bisa memberikan kredit lunak kepada guru honor dengan agunan kartu honorer karena beberapa alasan tertentu” ujar Jhony tanpa mau menjelaskannya. ”Juga bagi kontraktor yang mendapatkan proyek untuk meminjam uang sebagai modal kerja dengan agunan Dokumen Kontrak, pihak Perum Pegadaian belum memfasilitasi hal hal seperti itu” tambahnya lagi.
”Buat sekarang Perum Pegadaian Bagansiapiapi cuma memberikan kredit dengan jaminan barang bergerak seperti emas dan berlian karena mengingat gudang belum tersedia” jelas Jhony. (am)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar