Minggu, 18 April 2010

ANAK PENDERITA HYDROCEPALUS BELUM DITANGANI


Rokan Hilir (Riau)

Bayi yang bernama taufik hidayat berumur 1,4 bln pasangan dari Ismail ( 43 ) dan Ade (36) yang bertempat tinggal di desa Pujud mempunyai kelainan sejak lahir. Kepalanya membesar dan tidak sesuai dengan postur tubuhnya atau bahasa kedokteran dikenal dengan penyakit hydrocepalus Dari hasil wawancara dengan Riau Pesisir dengan Orang tua Taufik bahwa sampai saat ini penyakit tersebut belum pernah ditangani oleh pihak tim medis.

Menurut Yunus salah satu alumnus Fakultas Kedokteran Unand Tahun 1984 ketika dikonfirmasi vi handphone bahwa penyakit tersebut bukan karena faktor keturunan. Melainkan diakibatkan oleh faktor gizi. “Hydroceparus bukan karena faktor keturunan,”jelas dokter spesialis bedah alumnus Unand Tahun 1984 ini sambil menambahkan akibat faktor gizi yang tidak terpenuhi kemudian terjadi pengumpulan cairan dibagian kepala hingga kepala pasien menjadi besar.

Rencana pelaksanaan operasi tersebut terganjal biaya, menurut keterangan dokter ahli setelah berkonsultasi dengan Riau Pesisir via HP, bahwa dengan memasang Ventriculo Peritoneal Shunt (V-P Shunt) yang berfungsi untuk menyalurkan cairan yang terkumpul di bagian kepala pasien. Melalui saluran buatan itu, cairan di kepala Taufik akan dialirkan ke bagian perut dan akan dikeluarkan melalui air seni/kencing.
“Peluangnya akan lebih baik ketika dilaksanakan operasi sejak dini,” jelasnya Dokter tersebut tanpa ingin disebutkan identitasnya seraya menuturkan operasi yang dilakukan harus sejak usia bayi baru lahir kepalanya belum terlalu besar dan belum keras.

Pekerjaan orang tua Taufik yang sehari hari sebagai buruh petani belum ada upaya untuk membawa anak semata wayangnya yang direncanakan berobat ke Pekanbaru. Dari hasil pantauan Riau Pesisir, anak tersebut masih tergeletak lemah dikamar orang tuanya. ”kami tidak punya uang untuk membawa anak kami berobat, apalagi melihat keadaan ekonomi kami seperti sekarang ini rasanya tidak mungkin,” ujar Ade dengan nada sedih.

Dari penuturan kedua orang tua Taufik, mereka mengharapkan bantuan Pemerintah daerah untuk mau membiayai operasi anaknya yang ditaksir menelan biaya sekitar Rp 50 Juta. Menurut, Hendri SE, salah satu tokoh pemuda di kecamatan pujud bahwa ia sudah berupaya membawa masalah Taufik kehadapan Upika namun karena tidak ada dana maka ia berencana menghadap langsung ke Bupati Rokan Hilir untuk meminta bantuan menangani perobatan Taufik di Pekanbaru. ( Aam )

Tidak ada komentar:

It's me

It's me

Jemur Island

Jemur Island

Menikmati Keagungan Tuhan

Menikmati Keagungan Tuhan

Lomba Tradisional Sampan Lopap

Lomba Tradisional Sampan Lopap
pacu sampan lopap

Potret

Potret
Masyarakat Bagan
Negeri Seribu Kubah

Gallery

Hai Sobat! Selamat Datang Di Jalan Perwira Bagansiapiapi