Minggu, 18 April 2010
JALAN PLATARAN KAYU DIPENIPAHAN BANYAK YANG BERLOBANG
Rokan Hilir ( Riau )
Ko Piak Meng salah satu tokoh masyarakat ethnis tionghoa yang merupakan generasi penerus dari persatuan tolong menolong warga tiong hoa mengharapkan Pemda Rohil lebih serius melihat permasalahan pembangunan jalan khusunya di Penipahan Darat Kec Pasir Limau Kapas. Hal itu dikatakannya pada saat membawa masyarakat Penipahan menghadap Camat Pasir Limau Kapas pada hari senin (29/3).
Sebagai ketua persatuan tolong menolong warga tiong hoa menuntut Ko Piak Meng mendampingi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kepada UPIKA pasir limau kapas dan mengharapkan supaya UPIKA untuk terjun langsung kelokasi dimana masyarakat butuh bantuan. ruang lingkup tugasnya tidak hanya terfokus untuk warga tiong hoa namun juga semua suku yang butuh bantuan dalam memperjuangkan aspirasi daerah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
Sebagai fasilitator dan menjembatani kepentingan masyarakat, KO PIAK MENG tidak segan segan terjun kelapangan dan melihat langsung permasalahan yang terjadi dimasyarakat dan menyampaikannya ke Pemerintah Daerah untuk ditindak lanjuti. Ada 6 kecamatan yang menjadi perhatian ko Piak Meng untuk lebih mengintensifkan pengentasan kemiskinan yakni kecamatan sinaboi, pujud, pedamaran, pasir limau kapas dan saat ini kecamatan Bangko.
Menurut Ko Piak Meng bantuan yang sangat urgen dikecamatan pasir limau kapas yakni pembangunan jalan di Plantaran jalan garuda, jalan melur, jalan melati, jalan PLN yang saat ini masih menggunakan jalan plataran yang terbuat dari kayu yang kondisinya sangat memprihatinkan dan berlobang serta dikhawatirkan bisa menimbulkan korban
Ditempat terpisah, Kepala Dusun Enam Setara, Hendri, mengatakan bahwa ketika hujan turun papan jalan plataran menjadi licin dan anak sekolah sering melewati jalan tersebut, ia sangat khawatir pada anak anak yang terpeleset jatuh kelaut . masyarakat penipahan darat berharap kepada Bupati agar lebih memperhatikan kondisi jalan plataran tersebut yang merupakan urat nadi perekonomian masyarakat. Masyarakat berharap jalan plataran kayu dibangun menjadi jalan beton supaya segala hasil penjualan ikan yang diangkut menggunakan gerobak dan sepeda oleh para nelayan bisa lebih mudah dan cepat dan tidak khawatir terjadi kecelakaan lagi.
"kami akan mendesak Pemda supaya lebih perhatian dengan kondisi masyarakat penipahan khususnya masyarakat melayu yang hampir 80% kehidupan dibawah garis kemiskinan," kata Ko piak meng yang dikenal masyarakat sebagai warga yang low profile. menurut Ah kiong pendapatan masyarakat penipahan yang tergolong miskin rata rata Rp 20 ribu perhari. itupun masih belum terpenuhi kebutuhan mereka. "saya hanya bisa menjembatani kepentingan warga, tapi itu terserah Pemda untuk membantu atau tidak, yang penting aspirasi masyarakat saya tampung dan saya akan sambungkan lidah saya ke Bupati Rokan Hilir nanti," ujar Koh Piak Meng dengan nada tegas (aam)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar