Jumat, 15 Mei 2015

Keindahan Pulau Jemur


Hawa panas terik mentari kian terasa ketika rombongan kami terdiri dari konsultan, pegawai Dinas Cipta karya dan Tata ruang Provinsi Riau, dinas perikanan dan badan pengelola perbatasan bergegas menuju pelabuhan Bagansiapiapi. Saat itu, jam menunjukkan pukul 10.00 WIB pagi yang disaat itu, debit air sungai Rokan sedang dalam keadaan pasang.

Yupp, hari ini kami memiliki Day Trip menuju ke Pulau Jemur yang merupakan pulau terluar di Propinsi Riau. Kami berangkat menggunakan kapal patroli dinas perikanan dengan kekuatan 20 PK. Pulau Jemur adalah sebuah pulau yang berada di kabupaten Rokan HIlir ini memang selalu menarik untuk diperbincangkan apalagi dikunjungi.

Keindahan yang sangat mengagumkan membuat siapa saja ingin menikmati dan tidak pernah bosan untuk mengunjunginya. Jarak tempuh kepulau jemur dengan menggunakan speed boat hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam 45 menit. Rombongan kami yang hanya berjumlah 22 orang, tidak menemui halangan berarti karena kebetulan hari itu cuaca dilaut cukup bersahabat.

Karena kami berangkat agak siang, maka ombak tidaklah begitu besar. Suasana akrab spontan begitu saja tercipta ketika kami berada diatas kapal dengan berbagi cerita tentang kesibukan masing masing. Puluhan ikan parang dan lumba lumba menyambut kedatangan kami dengan melompat lompat keatas permukaan laut yang berwarna biru.

Sang Kapten, Kahar, sangat hapal betul karena jalur tersebut merupakan wilayah laut yang biasa ia lewati ketika sedang melakukan patroli ditengah laut untuk mengamankan penjarahan ikan dari alat tangkap yang dilarang oleh pemerintah. Berbekal alat navigator GPS/WAAS, speed kami menuju arah 330 lintang utara SOG 7.4 KT dan COG 324 Derajat

Menurut info yang saya dapatkan, Pulau jemur ini hanya ditinggali petugas dinas perikanan dan petugas jaga Angkatan laut. Malah, cerita menakutkan juga pernah dialami para petugas jaga ketika mereka pertama kali menginjakkan kakinya dipulau itu. Pantainya berpasir putih dan air lautnya jernih, pulau ini juga dijadikan nelayan sebagai tempat berlindung dari gelombang besar laut yang berasal dari selat melaka.

Tak terasa, kami sudah mau mendekati pulau jemur. Hamparan pasir putih jelas terlihat dari jauh. Karena disekeliling pulau banyak karang, kecepatan speed yang kami tumpangipun  berkurang. Pulau Jemur itu benar-benar indah, pantainya berpasir putih dan panjang, airnya pun jernih dan dipenuhi oleh ikan berwarna-warni.  Terdapat banyak batu karang yang bermacam jenis dan juga banyak jenis ikan. Jadi menurut saya bagi penggemar diving dan snorkeling, pulau jemur memang sangat cocok.

Speed kami berlabuh diatas pelabuhan terapung. Kami disambut petugas jaga Angkatan laut dan perhubungan yang kebetulan berjaga dipulau. " Hati hati kalau mengelilingi pulau. Jangan masuk ke semak semak. Karena banyak ular kecil warna merah tapi bisanya sangat mematikan," kata Petugas Angkatan laut.

Petugas itu pernah mengalami serangan gigitan ular. Dia dengan kemampuannya sendiri, berusaha mengeluarkan bisa dengan menyobek bekas gigitan ular dikaki menggunakan pisau dan menyuntik antiserum ke pergelangan tangannya. " Sebenarnya saya juga berlatarbelakang medis," ungkapnya.

Tak terasa waktu cepat berputar. Setelah mengelilingi beberapa lokasi dipulau itu, kamipun disarankan untuk berangkat sore hari. Petugas jaga mengingatkan, jika berangkat malam, cuaca dilaut sangat tidak bersahabat. sebelum pulang, kami mendapat ole ole bongkahan kecil batu akik sebagai cendramata dari petugas jaga Angkatan laut. Namun kami menolaknya secara halus dengan alasan  pernah mendengar seseorang mengambil batu akik pulau jemur tanpa izin. Orang itu sesampainya di Bagansiapiapi mendadak kakinya membengkak.


Tidak ada komentar:

It's me

It's me

Jemur Island

Jemur Island

Menikmati Keagungan Tuhan

Menikmati Keagungan Tuhan

Lomba Tradisional Sampan Lopap

Lomba Tradisional Sampan Lopap
pacu sampan lopap

Potret

Potret
Masyarakat Bagan
Negeri Seribu Kubah

Gallery

Hai Sobat! Selamat Datang Di Jalan Perwira Bagansiapiapi