Jumat, 08 Januari 2010

DILEMA LOKALISASI PELABUHAN BARU


”Menunggu Keputusan Yang Tak Pasti”

Rokan Hilir Sidik

Pernahkah anda singgah ke Lokalisasi Pelabuhan Baru ? Kawasan Pelacuran Prostitusi yang ada di bagansiapiapi ini berada di ujung jalan pelabuhan baru Gg puyuh menawarkan bisnis esek esek bagi pria hidung belang yang ingin melepaskan aspirasi ”arus bawah”. Lokalisasi ini telah menjelma menjadi kekuatan dan sandaran hidup bagi penduduk disana.

Dilokasi ini terdapat beberapa Bar yang dahulu ada sekitar 80 orang lebih wanita muda bagi pria yang ingin berkunjung kesana, dijamin mendapat pelayanan khusus dari para wanita tersebut. Bukan saja wanita, pasti yang siap menawarkan alat kelaminnya kepada anda semua. Dan, tukang parkir, penjaga pos, calo Prostitusi, Calo narkoba dll yang menggantungkan hidup di Lokalisasi Pelacuran pelabuhan baru tersebut. Semua saling berkait menjalin sebuah simbiosis mutualisme.

Pernahkah kita berpikir untuk menghapus kawasan itu dari kota Bagansiapiapi ? Pernahkah terbesit dampak sosial, ekonomi yang diakibatkannya dari penutupan kawasan Pelacuran prostitusi diBagansiapiapi? Mau dikemanakan mereka semua ? Bagaimana nasib wanita penghibur, Germo, Pedagang, tukang parkir, calo pelacuran disana ? Adakah solusi untuk mereka semua ? Sudahkah semua diperhitungkan secara matang ?

Salah satu pelacur sebut saja namanya Anggi berfikir akan ada gejolak sosial yang luar biasa jika kebijakan penutupan kawasan Pelabuhan Baru tidak diperhitungkan secara matang. Keputusan yang serba instan hanya akan merugikan salah satu pihak. Anggi yakin dalam hati semua penjaja cinta disana juga ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih layak karena menjadi pelacur dipelacuran Pelabuhan baru bukanlah cita2 maupun pilihan hidup mereka dari kecil.

Kita tidak dapat menutup mata karena inilah sebuah fakta kelam dunia malam Bagansiapiapi. Kehidupan seorang pelacur mungkin tidak pernah hadir dalam pikiran anda. Perempuan berpakaian minim dan seksi menawarkan kenikmatan persetubuhan. Kita tidak akan sampai pada duka lara dibalik senyum dan desahan mereka. Kita juga tak akan pernah mengerti derita dibalik lenguhan mereka.

Lokalisasi pelacuran Pelabuhan baru membutuhkan penanganan yang terbaik. Terbaik untuk kota Bagansiapiapi, terbaik untuk penduduk disana dan terbaik untuk bangsa Indonesia. Hitam putih kehidupan Bagansiapiapi sebagian kecil terungkap dengan jelas di prostitusi lokalisasi tersebut. Biarlah yang merasa putih tetaplah merasa putih, karena buat Anggi Hitam adalah identitas, identitas kesadaran akan keberdosaan. Perlakukan dengan adil kebangaan masyarakat Bagansiapiapi.

Namun untuk saat ini. Lokalisasi pelabuhan baru ibarat telur diujung tanduk, dibuka lagi takut akan razia kepolisian, ditutup alamat mati tak makan. Al hasil dari hasil investigasi Sidik masih ada oknum yang coba memberanikan diri membuka lagi lokalisasi dipelabuhan baru tersebut. ( Amrial )

Tidak ada komentar:

It's me

It's me

Jemur Island

Jemur Island

Menikmati Keagungan Tuhan

Menikmati Keagungan Tuhan

Lomba Tradisional Sampan Lopap

Lomba Tradisional Sampan Lopap
pacu sampan lopap

Potret

Potret
Masyarakat Bagan
Negeri Seribu Kubah

Gallery

Hai Sobat! Selamat Datang Di Jalan Perwira Bagansiapiapi