Jumat, 09 April 2010

UNDANG INVESTOR UNTUK EKSPLOITASI SDA


Rokan Hilir ( Riau )

Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir mengundang calon investor nasional dan mancanegara untuk mengeksploitasi berbagai sumber daya alam yang banyak ditemukan di kabupaten yang berbatasan langsung dengan ibukota Provinsi Sumatera Utara.

Kepala Badan Penanaman Modal Kabupaten Rokan Hilir, Syafrudin Masri pada hari Rabu (11/3) mengatakan, kehadiran investor ke sebuah daerah memiliki nilai strategis dikaitkan dengan berbagai potensi SDA dan program pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan pemerintah dewasa ini.

“Saya kira, kedatangan investor merupakan perwujudan kerja sama yang baik dalam sebuah daerah yang sedang membangun. Kedatangan mereka didukung komitmen saling membantu, mengeksploitasi SDA bagi percepatan pembangunan,” katanya.

Bupati menyatakan mendukung dan memfasilitasi setiap investor yang berminat menanam modalnya di Kabupaten Rokan Hilir , termasuk rencana pembangunan “Water Bomb” di KM 6 areal perkantoran Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir seperti yang dibahas dalam Paripurna RAPBD belum lama ini.

Syafruddin mengatakan, pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mempercepat pembangunan Rokan Hilir.

“Oleh karena itu, kami dari Rohil mengundang investor untuk mengeksploitasi potensi SDA di daerah ini,” lanjutnya.

Menurut Syafruddin sudah ada Investor Asing melalui Penanaman Modal Asing yang melirik dan berencana menanamkan modalnya ke salah satu perusahaan di Rokan HIlir yaitu di PT Dharma Wungu Guna dan PT Sinar Perdana Caraka dengan total investasi sebesar $ 11 Juta yang bergerak dibidang usaha Industri pengolahan kelapa sawit menjadi minyak dan Industri Minyak dan lemak dan nabati dan hewani yang masih menunggu persetujuan dari BKPM Pusat. Termasuk investor lokal seperti PT Geliga Bagan Riau dengan total investasi sebesar Rp 48 M.

Hingga sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir masih menunggu realisasi izin serta berencana untuk menanyakan langsung ke BKPM Jakarta tentang kendala apa saja yang dihadapi oleh Investor tersebut untuk menanamkan modalnya ke Rohil.

”Kalau memang ada kendala yang bersifat tekhnis mungkin bisa dikonsultasi dengan pihak BKPM dan Investor tersebut,” ujar Syafri penuh harap. Seandainya hal tersebut terealisasi bukan tidak mungkin bisa menyerap tenaga kerja di Kabupaten Rokan Hilir. ”Memang dari aturan yang ada seandainya investasi melibatkan dua kabupaten maka harus ada persetujuan dari Gurbernur dan kalau melibatkan dua propinsi harus ada persetujuan Badan Kordinasi Penanaman Modal ( BKPM ) di Jakarta,” ujar Syafri menjelaskan.

Untuk daftar IUT dari Penananam Modal Negeri yang menunggu izin Gurbernur ada beberapa perusahaan seperti PT Lahan Tani Sakti, PT Sawita Leidong Jaya, PT Bahana Nusa Interindo, PT Salim Ivomas Pratama dengan total investasi PMDN ± sebesar Rp 923 M.

Sampai saat ini, Rokan Hilir masih menunggu investor yang bisa menggali potensi SDA yang terdapat di Kabupaten Rohil antara lain Karet, sumber daya hayati, hutan bakau ( mangrove), minyak bumi.

Ia menambahkan, Rokan HIlir memiliki banyak potensi yang dapat dieksploitasi, termasuk pariwisata sejarah, alam seperti danau Nan pangga dan objek wisata bahari ( Aam)

Tidak ada komentar:

It's me

It's me

Jemur Island

Jemur Island

Menikmati Keagungan Tuhan

Menikmati Keagungan Tuhan

Lomba Tradisional Sampan Lopap

Lomba Tradisional Sampan Lopap
pacu sampan lopap

Potret

Potret
Masyarakat Bagan
Negeri Seribu Kubah

Gallery

Hai Sobat! Selamat Datang Di Jalan Perwira Bagansiapiapi