Rabu, 19 Mei 2010

BUDI DAYA ANAK PENYU CEGAH KEPUNAHAN



Pulau Jemur ( Rohil )

Deru mesin pompong (sejenis kapal kecil penangkap ikan) yang kami tumpangi dengan berat 30 Ton melaju dengan kecepatan mesin 6 Piston menuju ke Pulau Jemur beberapa waktu lalu . Jarak tempuh kepulau jemur memakan waktu sekitar lima jam. Boat yang kami tumpangi diawaki petugas Perikanan Kabupaten Rokan Hilir yang rencana untuk melihat budidaya tukik ( anak ikan penyu ) yang sekarang ini hampir mengalami kemusnahan

Dengan bermodalkan kompas navigator GPS/WAAS kami menuju kepulau jemur dengan arah 330 lintang utara SOG 7.4 KT dan COG 324 Derajat. Gelombang laut semakin tinggi saat mendekati pulau jemur yang berada diposisi terluar dikepulauan Indonesia tepatnya diwilayah Kab Rokan HIlir. Dari jauh pandangan tertuju pada pulau jemur seperti onggokan Kapal kayu yang berdampingan . Setelah mendekati pulau jemur cuma terlihat karang karang cadas yang ditepinya terhampar pasir putih nan elok bagaikan belum pernah dijamah orang. kami kemudian singgah dikapal penampung ikan yang berasal dari Tanjung Balai Asahan untuk membeli ikan kecil buat makanan tukik ( sejenis anak penyu yang dikarantina untuk pembudi dayaan ). ” saya terpanggil untuk membudidayakan penyu itu,” ujar Lola petugas perikanan. ”apalagi penyu sudah terancam punah,” katanya lagi. Sampai kini, sekitar ratusan tukik, anak penyu, hasil ''didikan'' lola telah dilepas ke laut. Setiap bulan, ia rata-rata melepas 50 tukik berumur dua bulan. Tukik itu menetas di pasir, dan dibesarkan dalam kolam yang setiap hari airnya diganti. Lola memberikan pakan khusus berupa campuran daging ikan dan rumput laut. ''Mereka harus betul-betul dirawat,'' kata lola. melihat usaha pelestarian seperti ini perlu digalakkan. ''Kalau penyu sampai musnah, ekosistem terguncang,'' katanya lagi.

Tanpa harus menunggu musnah pun, penyu sudah mengguncang hubungan dagang Indonesia dengan Amerika Serikat. Selama dua bulan, sejak pertengahan Juli lalu, impor udang dari Indonesia distop. Amerika menuding nelayan Indonesia sembarangan sehingga, ketika mencari udang, penyu pun tersangkut.

Dalam catatan Bea dan Cukai Amerika Serikat, eksportir udang Indonesia tidak peduli dengan penyu yang menjadi korban penangkapan udang. Walhasil, mereka dicap melanggar Konvensi Perdagangan Internasional Satwa dan Flora Liar (CITES) yang telah diratifikasi Indonesia. Dalam daftar CITES, penyu termasuk Apendix I, yang harus dilindungi dan tidak bisa diperdagangkan.


Sebagai negeri bahari, Indonesia sering menjadi persinggahan penyu dari pelbagai penjuru. Maklum, hewan ini sanggup bermigrasi sampai ribuan kilometer. Dari tujuh jenis penyu di dunia, enam di antaranya mondar-mandir di Indonesia, yang terdiri dari penyu lekang (Lepidochelys olivacea), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu tempayan (Caretta caretta), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), lalu penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu pipih (Natator depressa). Di Indonesia, penyu tak cuma menjadi korban salah tangkap. Mereka juga diburu termasuk telurnya, yang harga sebutirnya bisa mencapai Rp 2.500. Di Rokan Hilir telur penyu diperdagangkan dan tidak sedikit keuntungan yang diperoleh oleh pemburu telur penyu. ( Aam)

Tidak ada komentar:

It's me

It's me

Jemur Island

Jemur Island

Menikmati Keagungan Tuhan

Menikmati Keagungan Tuhan

Lomba Tradisional Sampan Lopap

Lomba Tradisional Sampan Lopap
pacu sampan lopap

Potret

Potret
Masyarakat Bagan
Negeri Seribu Kubah

Gallery

Hai Sobat! Selamat Datang Di Jalan Perwira Bagansiapiapi